Masuk Hard Rock Tromso, hanya melihat - lihat juga.
Memang kami lebih sering membawa kenangan dalam wujud foto daripada fisik barang. Irit dan ringan.
Dari hard rock menuju rumah makan, kami melewati lanskap menawan. Ada kolam perairan untuk sandar dan berlabuh khusus Yaht. Puluhan bahkan ratusan yacht yang hampir semuanya bercat putih berada di sana.
Kolam itu dikelilingi gugusan pegunungan dengan puncak - puncak mulai ditaburi salju.
Lampu - lampu di  gedung - gedung cukup tinggi di pinggiran kolam sudah menyala.
Permukaan air kolam yang rata, berlatar belakang gedung - gedung tinggi temaram dan pegunungan gelap berselimut salju putih, menghadirkan panorama indah nan syahdu.
Tak pelak, rombongan lofoten trengginas menjeprat - jepret sana - sini berfoto di sineri ciamik ini.
Masuk resto, kami pesta. Nasi, telor dadar, ikan tim, sayuran dan lauk lain sajian China food itu kami santap tuntas, tandas.
Perut kenyang, mata mulai mengantuk. Di WIB ini sudah lewat tengah malam. Berjalan cepat melawan udara yang semakin dingin menuju parkir bus, 200 meteran. Lumayan nggigil.
Malam ini kami akan menginap semalam di kota Sommaroy. Satu jam perjalanan dengan bus dari Tromso.
Besok pagi, kami akan melanjutkan agenda. Dengan kapal ferry kecil menyeberang ke pulau Senja. Mulai menapak keindahan musim gugur di alam liar, lanskap Norwegia Utara.