Namun setelah beberapa waktu tidak juga membuahkan gol balasan.
Southgatepun kembali melakukan rotasi. Kali ini memasukan Palmer Cole. Berharap keajaiban saat melawan Belanda kembali berulang.
Masuknya Palmer membuat serangan Inggris lebih agresif dan bertenaga.
Di menit 72, Palmer menunjukan powernya. Menggeledek mengeksekusi keras umpan Bellingham.
Dari jarak 21 meter, dengan kecepatan 118 km per jam, si bundar meluncur kencang menyusur. Unai Simon tak mampu menjangkau. Gawang Spanyol robek.
Suporter dan crew Inggris melonjak. Berteriak - teriak histeris.
Gol spektakuler tercipta. Skor imbang 1 - 1. Inggris bangkit dari kubur. Harapan membuncah.
Namun bangunan mimpi yang telah dibentuk dengan susah payah itu runtuh di menit ke 86.
Kala skor sama, pertarungan hidup mati semakin intens dan menggelegak. Energi dan spirit tambahan merasuki dua kesebelasan. Berusaha saling menaklukan.
Di menit ke 86 itulah mimpi Inggris rontok berserakan, karena
Mikel Oyarzabal.
Oyarzabal adalah penyerang Spanyol yang berasal dari klub La Liga Real Sociedad. Masuk ke lapangan, menggantikan penyerang utama Alvaro Morata di menit ke 68.
Belum dua puluh menit merumput. Oyarzabal mengeksekusi peluang sulit. Di titik penalti, Oyarzabal lari dipepet ketat back Inggris. Menyongsong umpan dari sisi kiriyang dikirim gelandang Spanyol berambut kribo.