Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Final Piala Eropa 2024, Spanyol Juara, Oyarzabal Menghancurkan Mimpi Inggris

15 Juli 2024   19:30 Diperbarui: 15 Juli 2024   20:10 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

           *****
Melihat keceriaan dan fleksibilitas Southgate saat mengatur pemain di laga semi final, diduga pelatih Inggris itu akan memberi kejutan di laga final. Dengan memasang skuad starter tak seperti biasa.

Namun algoritma Southgate kembali pada patron dan nalar bakunya. Aksi out of the box yang ditunggu tak hadir. Logika kantorannya lebih kental daripada naluri eksperimentalnya.

Jadilah komposisi dan armada starter Inggris di final tak ada bedanya dengan starter di semi final.

Southgate gagal membaca enigma Spanyol, Inggrispun kelimpungan.

Seandainya saja Watkins dan Palmer yang mendobrak dan membawa kemenangan atas Belanda, diturunkan bersama sebagai starter. Sedangkan Harry Kane duduk dulu di bangku cadangan, dan menjadi andalan pada waktu - waktu akhir. Mungkin perlawanan Inggris akan lebih efektif dan berbahaya. Mampu memberi variasi berbagai ancaman sejak dari awal.

Babak pertama dimulai. Sejak peluit awal ditiup wasit, si merah Spanyol mendominasi penguasaan bola.

Harry Kane cs dikurung. Spanyol memenuhi setengah lapangan milik Inggris. Tim merah membobardir.

Babak pertama tidak ada gol tercipta. Pertahanan Inggris masih sulit didobrak, walau menerima serangan beruntun.

Di masa injury time, suporter Inggris sempat bersorak ketika Phil Foden menembak dari jarak dekat. Tembakan berbahaya di sisi sempit. Namun Unai Simon masih mampu menepisnya. Spanyol terselamatkan.

Adalah Nico William, winger muda Spanyol berusia 22 tahun. Melakukan aksi - aksi tajam berbahaya sejak awal. Melanglang bebas dan riang, menyerang dari sisi kiri maupun kanan. Berlari lincah tanpa lelah.

Duet bersama gelandang satunya Lamani Yamal.  Remaja yang baru berusia 17 tahun satu hari. Pemain - pemain muda itu  menjadi dua ujung tombak Spanyol sangat berbahaya. Merangsek, menusuk dan membongkar pertahanan Inggris.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun