Negeri Es dan Api ini adalah sebuah pulau besar di Eropa. Namun tak lebih luas dibanding Jawa Barat.
Hanya berpenduduk sekitar tiga ratus lima puluh ribu jiwa. 60 persen penduduknya hidup di ibukota.
Setiap tahun, Islandia kedatangan wisman hampir 2 juta orang. Nyaris 6 kali lipat jumlah penduduknya.
Income per kapita termasuk tinggi diantara negara Eropa. Mengandalkan tiga sektor utama.Yaitu Energi khususnya panas bumi atau geothermal. Lalu sektor pariwisata dan yang ketiga adalah perikanan laut.
Penemu dan penghuni pertama negara di ujung utara bola bumi ini adalah pendeta - pendeta dari Irlandia. Yang meninggalkan negaranya untuk menyepi di pulau dingin. Tentu karena terjadi konflik dan pendeta itu melarikan diri. Jumlah para penyepi itu tidak begitu banyak.
Literasi tentang pendeta yang mengasingkan diri itupun sangat minim. Sehingga kisah dan dinamika mukim pendeta Irlandia di Islandia ini masih menyimpan banyak misteri.
Lalu penemu Islandia selanjutnya dan pemberi nama negeri ini
adalah Floki Vligerdarson di abad 9 akhir. Floki adalah seorang petualang bangsa Viking.
Suku Viking terkenal sebagai penjelajah bahari di laut lepas. Yang berasal dari wilayah Nordic, Eropa Utara. Bertualang untuk menemukan lahan baru di wilayah sepi dan asing adalah tantangan bangsa Viking. Demikian juga itu yang dilakukan oleh Floki.
Di suatu masa, Floki dan krunya berangkat berlayar dari Faroe Island, pulau eksotis di barat daya Norwegia. Menuju barat daya, menjelajahi lautan yang luas, sunyi dan dingin.
Untuk mendeteksi apakah di depan ada satu daratan yang akan ditemukan, Floki menggunakan sarana. Yaitu burung gagak hitam. Menurut ahli burung, gagak selain sarat sebagai simbul pertanda buruk, juga paling cerdas diantara semua golongan burung.
Teorinya, dalam pelayaran awak kapal akan melepaskan satu ekor burung gagak ke udara. Apabila dalam beberapa hari, gagak itu kembali ke kapal, maka pertanda kalau belum ada daratan baru yang akan segera ditemukan.
Lalu kalau gagak yang dilepas, beberapa hari kemudian kembali ke kapal dan tak berapa lama mati. Memberikan sinyal kalau kapal sedang mendekati kawasan yang berbahaya.