Jepang berpesta dan mengakhiri dengan aksi unik. Para suporter Jepang membersihkan sampah yang menyebar di stadion. Petugas kebersihan Qatar surprise, merasa terbantu pekerjaannya.
Arab dan Jepang ibarat David penakluk Goliath sang raksasa. Dengan skor sama dengan even dan saat yang mirip. Betapa senang kita melihat pihak yang tidak diunggulkan menang melalui perjuangan hebat. Tim Asia berjaya.
Bagaimana kira - kira perasaan Argentina dan Jerman menerima kekalahan getir itu?
Mereka adalah tim tangguh pemegang piala dunia. Kekalahan yang sungguh mencoreng reputasi dan tak bisa diterima. Kenyataan ini akan membuat mereka marah dan akan menyikapi pertandingan berikutnya dengan cara berbeda.
Lionel Scaloni dan Hansi Flick masing - masing adalah pelatih timnas Argentina dan Jerman yang piawai dan tak diragukan keandalannya.
Lionel Scaloni telah sukses membawa Argentina menjadi kampiun di ajang internasional. Juara Copa Amerika 2021 mengalahkan Brazil di final. Juga bulan juni 2022 lalu, di London pada laga Finalissimo yang mempertemukan juara Copa Amerika dan kampiun Euro, tim Tango mempecundangi Itali kampiun Euro dengan skor telak 3 - 0. Selain itu dibawah kepemimpinannya, Argentina sangat berotot dan perkasa. 36 kali tanding berturut tak terkalahkan, 27 kali menang dan 9 kali imbang. Arablah yang berhasil memutus otot keperkasaan tren kejayaan Argentina di Qatar.
Sedangkan Hansi Flick adalah pelatih dingin dan cerdas. Sebelum melatih timnas Jerman, telah sukses mengantar klub bola Bayern Muenchen menjadi tim garang tak terkalahkan di Jerman.
Kini, tentu 2 pelatih tim yang difavoritkan itu akan bekerja keras. Bertapa, bermeditasi, berpikir untuk merancang strategi efektif dan jitu demi memenangkan pertandingan yang tersisa.
Walau kiamat membayang, namun Argentina dan Jerman masih memiliki peluang untuk meneruskan perjalanan. Bahkan tak tertutup kemungkinan mereka meraih juara masing - masing grup.
Pertandingan awal babak grup telah usai. Tim 3 Singa Inggris dan tim Matador Spanyol menunjukan dominasi dan soliditasnya. Layak pula dijagokan menjadi favorit juara yang baru.
Prancis dan Brazil menjaga asa sebagai favorit juara. Telah memetik kemenangan di laga awal.