Utam bercerita tentang siapa dan asal usul tiga wayang ksatria tampan dan tiga wayang berparas aneh itu.
Ketiga ksatria tampan itu adalah Tejomantri, Ismaya dan Manikmaya. Mereka adalah anak cucu dewa, terlahir dengan cara tak biasa.
Sang Hyang Wenang adalah penguasa kerajaan Suralaya negeri para dewa. Memiliki satu anak yaitu Sang Hyang Tunggal, pewaris tahta Suralaya.
Setelah beberapa saat pernikahannya, permaisuri Hyang Tunggal berbadan dua. Hari kelahiran pun tiba, dari rahimnya permaisuri melahirkan sebutir telor. Terjadilah goro goro karena jabang bayi yang diharapkan ternyata hanya berupa sebutir telor. Keributan dan kesedihan melanda Suralaya, kerajaan dewa.
Hyang Tunggal membawa telor tersebut menghadap ayahandanya Sang Hyang Wenang yang telah mandita menyepi dari kehidupan ramai. Meminta bantuan kesaktiannya agar telor tersebut berubah wujud menjadi anak manusia.
Sang Hyang Wenang menuruti permintaan anaknya, gentur bersemedi. Akhirnya telor tersebut retak pecah mewujud menjadi tiga jabang bayi lelaki yang sehat.
Dari kulit telor berubah menjadi Tejomantri. Putih telur mewujud Ismaya dan kuning telor menjadi Manikmaya.
Ketiga jabang bayi tumbuh dewasa menjadi tiga ksatria tampan dan sakti. Ketiga ksatria mulai berpikir dan diam diam bersaing, siapa bakal menjadi pewaris tahta Suralaya berikutnya. Mereka menyimpan harapan yang sama, menjadi pemimpin Suralaya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H