Artinya kami pemain dang kadang. Kadang kadang bagus, kadang kadang buruk. Atau seringnya buruk sekali bahkan hancur. Walau sedemikiannya, kami selalu menikmati permainan. Rasa penasaran tak pernah luntur untuk mencoba dan mencoba lagi di course yang sama atau berbeda beda. Itulah heroisme para golfers, yang bagi sebagian orang terdengar menggelikan. Mengejar dan memukul bola diam, tak peduli panas dan hujan.
Karena itulah, uthuk uthuk in the morning, dengan mobil SUV Hi Ace sewaan kami telah meninggalkan motel penginapan di kota kecil Hasting. Dan kini berada di depan gerbang CapKid course.
Private course ini meliputi lahan ribuan hektar. Meski yang dipergunakan untuk lapangan golf hanya ratusan hektar. Sisanya lahan kosong dan peternakan.Dibangun seorang pengusaha properti, juga penggila golf kaya Amerika John Roberston. Dirancang oleh Tom Doak, golf designer ternama kelas dunia. Selesai dibangun dan mulai beroperasi tahun 2004.Pagi itu jalanan sepi, udara sejuk. Hi Ace putih berhenti di depan gerbang properti. Gerbang kayu alami sederhana melintang.
Tiba tiba speaker di gerbang berkeresek. Terdengar suara pria muda menanyakan nama dan kode bookingan. Bro Sam membuka jendela mobil, menjawab.
Plang kayu model alami itu membuka, tentunya dengan remote jarak jauh. Mobil masuk lahan properti, menyusur jalanan setengah aspal berkerikil di tengah padang dan perdu pada musim gugur. Kuning merah kecoklatan, menawan.
Entah didorong oleh kecintaan atau kegilaan terhadap sesuatu. Jalanan kecil 8 km dan lingkungan sekitarnya yang liar namun rapi mewujudkan bentuk nyata dari keekstriman itu. Ribuan hektar lahan, jalanan kecil panjang, padang luas rapi. Keuntungan finansial pasti bukan menjadi motivasinya membangun lapangan golf di tempat seperti ini. Barangkali mengejar kepuasan mengaktualisasi mimpi dan obsesi. Tentang keindahan dan tantangan di alam perawan. Mensinergikan kontur dan lanskap  dengan imajinasi para Visioner.
Hi Ace putih sampai di depan club house yang tidak begitu besar. Nampak sederhana, berdinding kayu alami.
Namun begitu masuk ruangan klub, tersaji perangkat furnitur dan pernik pernik  aduhai. Interior design yang oke punya, cozy. Reception bule cantik berambut pirang, dengan senyum lebar mengembang menyapa kami. Melengkapi nuansa  sempurna pagi ini.
Kami beruntung. Langit cerah, udara segar pada 10 derajat Celsius. Angin laut bertiup sepoi, berpadu dengan hembusan segar angin pegunungan. Whats a fresh weather.
Memulai dengan sembilan holes sisi inland, bilah bilah tongkat, stick golf mulai menyabeti bola bola. Bermain main dengan serius, seperti anak kecil.
Lapangan terhampar rapi terawat. Tak nampak seorangpun sedang bekerja di lapangan. Hanya padang, bukit, pepohonan, laut dan sepi. Sekali kali pecah tawa, mentertawakan kekonyolan diri.