3. Gondola Danau Wakatipu
Queenstown sering disebut Adventure Capital of The World. Karena banyaknya atraksi atraksi pemicu adrenalin yang ditawarkan di kota ini. Di danau, sungai, padang rumput, ngarai, gunung, hutan, glacier, sound, lembah dan tentu juga di udara.
Atraksi yang tak boleh dilewatkan adalah naik Gondola menuju Bobs Peak. Salah satu puncak perbukitan di sekeliling danau Wakatipu.
Gondola atau Skyline adalah kereta gantung dengan tabung tabung kapsul bergantungan di kawat miring. Masing masing kapsul  berkapasitas 4 orang. Dengan dua tempat duduk untuk dua orang berhadapan.
Entah ada berapa unit tabung gondola yang  beroperasi. Begitu banyak. Siang itu antrian panjang wisatawan di terminal keberangkatan berurutan tertib mengisi kapsul gondola yang datang. Setiap jeda 20 detik, 4 orang diangkut. Duabelas orang setiap menit melayang ke puncak Bob di dalam kapsul kaca. Sehari berapa orang ya? Beroperasi dari jam 9 pagi sampai dengan jam 8 malam.
Terminal gondola itu berada di sudut kota. Di kaki bukit berhutan pinus. Dua kawat baja berdampingan miring sekitar 45 derajat. Terentang dari  terminal, menjuntai jauh ke puncak bukit. Puncak Bob, Bobs peak.
Di dua kawat itu kapsul kapsul gondola bergantungan beriringan. Dalam perjalanannya, kapsul kapsul bersimpangan di udara. Antara yang naik menuju puncak, berpapasan dengan kapsul menurun dari puncak.
Siang itu ramai pengunjung. Antrian mengular menuju loket tiket. Selanjutnya, penumpang pemegang tiket berdiri di garis pembatas untuk segera meloncat masuk kapsul yang masih bergerak pelan.
Turun dari gondola, para penumpang diarahkan menyusuri lorong. Melewati toko souvenir dan kafe. Di ujung lorong itu, memanjang panggung pandang menhadap tempat terbuka.Dari panggung ini, tersaji panorama elok 180 derajat membentang dibawah, Â permukaan danau Wakatipu luas kebiruan di kaki bukit.Â
Di seberang sana, puncak puncak bukit bertengger memanjang. Diantaranya puncak puncak Remarkables tersaput salju abadi. Awan awan putih mengapung, berubah rubah bentuk dipermainkan hembusan angin, abstrak.
Kota Queestown adalah serakan titik titik putih dibawah sana di tepi danau. Di ujung hutan pinus.
Para pengunjung berebut berfoto ria dengan latar belakang panorama mempesona itu.
Tapi panggung itu belum titik pandang terbaiknya. Balik kembali menyusuri lorong, keluar gedung. Menapak jalan undakan, pengunjung bisa mendaki ke puncak yang lebih tinggi lagi.
Dari puncak tertinggi, pemandangan hampir 360 deajat tersaji disekeliling. Indah, asri, bersih dan padu. Danau biru luas, pegunungan memanjang, hutan pinus hijau rimbun, langit biru cerah, awan putih berarak bersinergi. Menampilkan Orkestra keindahan alam terbaiknya. Siang yang sempurna.
Duduk mencangkung di kursi kursi kayu di puncak gundukan. Memandangi sekeliling, menikmati pesona alam, mensyukuri kesehatan dan segalanya. Masih berkesempatan dan bisa ber Tadabbur alam sejauh ini. Alhamdulillah.
Membayangkan saat malam hari di puncak ini. Stars gazing, memandangi langit berpijar ribuan  bintang. Pasti sangat memukau.
Membayangkan saat musim dingin di tempat ini. Para penggemar Ski di puncak ini yang berubah menjadi padang es. Meluncur berseliweran, meliuk dalam kecepatan. Putih semata.
Jutaan wisatawan dari seluruh dunia setiap tahun berkunjung ke tempat mempesona ini. Bisa ikut menikmati ciptaan indah yang sebelumnya tersembunyi.Membayangkan dan berandai andai.Â
Kalau saja danau danau indah di tanah air. Danau Toba di Sumut, danau Sentani di Jayapura dan danau danau lainnya yang memiliki modal alam sangat indah, di reform menjadi destinasi wisata nyaman, bersih mempesona. Kelas Internasional. Mungkin tak kalah menarik dibanding tempat ini, danau Wakatipu. Semoga saja. Aktivitas wisata adalah bisnis yang terus berkembang, tak ada masa Sunset.
Senja masih muda, kembali kami naik kapsul gondola. Menggantung di kawat, meluncur turun ke pusat kota.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
