Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kanada dan Alaska di Musim Gugur, Catatan Perjalanan 30

8 Desember 2019   15:54 Diperbarui: 8 Desember 2019   15:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Granville | Dok. pribadi

Lorong stateroom | Dok. pribadi
Lorong stateroom | Dok. pribadi
Naik ke deck terbuka, lantai 12. Langit kelabu menaungi, melengkung.Tak ada jejak Rembulan disana. Deburan laut mendominasi nuansa malam. Kolam renang sunyi, seperti memori.Itulah memori. Alaska cruising memory. Awak kembali ke kamar. Menyimpan memori, menyongsong mimpi.

6. Vancouver 3

Granville | Dok. pribadi
Granville | Dok. pribadi
Rasanya belum lama terlelap, mata kembali terjaga. Membuka tirai jendela. Nampak di luar, kota Vancouver terhampar bermandi cahaya.Pukul 5.00 dini hari. Kapal telah bersandar di terminal cruise Vancouver. Penumpang belum diperbolehkan turun. Debarkasi baru dimulai pukul 8.00. Masih bisa sarapan di Market place. Menikmati telor dadar Crystal Symphony yang terakhir, dan megucap selamat tinggal kepada Asep van Cianjur.

Pukul 8.00, Debarkasi berjalan lancar. Hampir seribu orang tertib  menuruni tangga kapal. Menoleh, sekali lagi menatap Crystal Symphony. Hotel, restoran dan tempat berwisata kami selama lebih dari sepekan.

Kapal besar putih itu anggun diam dan membisu. Selamat tinggal, Sayonara.

Di terminal, pak Agus pria setengah baya itu telah menunggu. Pria asal Semarang yang telah lama mukim di Vancouver ini akan memandu kami di hari terakhir.

Dari pelabuhan, bus membawa rombongan menuju Granville Island. Dihubungkan jembatan panjang, pulau kecil hasil reklamasi dekat down town ini adalah tujuan wisata populer di Vancouver.

Menyusuri akademi seni dengan bangunan bangunan unik. Karya karya instalasi modern menarik di pinggir punggir jalan. Paduan karya funsional dan seni menjadi daya tarik tersendiri kawasan ini.

Masuk ke pasar tradisional atau pasar senggol. Aneka makanan, buah, sayur produk pertanian lokal  segar dijajakan. Juga handycraft Vancouver berbahan kain, kulit, perca, kaca, keramik, besi dll terpajang menggoda.

Siang hari, rombongan Sholat dzuhur di Masjid Islamic Centre di pinggiran Vancouver. Masjid simple, berseni dan adem teduh. Interiornya menonjolkan paduan kayu pinus tebal dan kaca hias artistik.

Hari ini ditutup dengan mampir di Factory Outlet  dekat bandara. FO luas itu berjejeran toko toko menjual barang barang branded yang ketinggalan mode sekitar 6 bulan. Tentu saja dengan harga sangat miring.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun