wisata Kelinci dengan beberapa rangkaian gerbong melintas mengitari taman dipenuhi pengunjung. Disusul Kereta empat roda dihela dua ekor Kuda gemuk dengan surai gimbal tebal yang juga dipenuhi penumpang. Suasana taman tidak begitu ramai namun semarak.
Bus beranjak meninggalkan Halleluya Point. Pelan menyusuri lorong lorong Pinus yang rapat, rimbun, menjulang dan masih menghijau. KeretaDemikian juga para Joggers, Bikers, Sepatu Rodaer menikmati senja cerah, sejuk dan segar di taman penuh semangat. Whats a wonderful garden.
Tak berapa lama sampailah kami di area spot berfoto dengan latar belakang Lion Gate Bridge.
Jembatan Gerbang Singa adalah selempang struktur besi baja. Melintasi teluk, sepanjang seribu delapan ratus meter lebih. Menghubungkan sisi Stanley Park dengan pusat kota.
Bercat hijau. Model dan strukturnya mengadop model Golden Gate, jembatan merah ikon kita San Fransisco di Amerika. Bentangan Golden Gate dua ribu tujuh ratus meter. Lebih panjang dibanding Lion Gate Bridge.
Dari spot berfoto ini, diperairan bawah sana Kapal kapal Pesiar putih melintas terlihat jelas. Keluar Masuk teluk dibawah jembatan. View yang mempesona.Kembali para traveler beraksi berfoto lagi. Sendirian, pasangan atau kelompok. Meriah, koplo.
Tak lupa pula, Huawei andalan memberondong menjepret sana sini. Mengabadikan suasana dan panorama.
Menatap sekali lagi Jembatan masif hijau itu. Mengimajinasi, seandainya warna jembatan itu Merah atau Putih. Barangkali akan lebih kentara dan cantik keberadaannya. Terutama untuk latar belakang berfoto. Warna Hijau saru dengan warna pepohonan rimbun disekelilingnya.
Senja mentiung, Matahari semakin condong ke Barat. Rimbongan meninggalkan Stanley Park. Dengan hati, pikiran dan tubuh segar. Meskipun kecapaian, karena selama sekitar 24 jam belum beristirahat dengan benar.
Stanley Park adalah taman tetirah yang nyaman. Para pengunjung dengan berbagai profesi bisa memperoleh Inspirasi atau Serendipity... penemuan hal baru.... disini.
     Bersambung