Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Piknik di Ci Joglo Semar, Catper 4

30 Agustus 2019   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2019   17:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lauk Nasi Jamblang. Dokpri

Setelah mengambil nasi yang masih terbungkus daun Jati, lalu ikut mengantri di meja yang dipenuhi deretan berbagai lauk. Hanya mengambil satu bungkus nasi, karena berniat setelah melahap Jamblang akan langsung memesan  seporsi Empal Gentong yang juga dijual di warung ini.

Tiyang tanyakan untuk nasi Jamblang lauk apa yang paling istimewa disini. Semua istimewa, kata yang melayani sambil tertawa.  Cumi dengan kuah khas, tinta biru keunguan. Tahu kuah manis, ikan tongkol, oseng tempe, pepes teri dan beberapa lagi.

Jadilah siang ini menjadi salah satu pengalaman kulineran sensasional. Setelah menyikat habis satu porsi penuh nasi Jamblang nyuus, berlanjut memesan semangkok Empal Gentong daging panas. Dua gelas es teh manis mengiringi, menjadi pelancar dan penyedap pesta nikmat andrawina di warung sederhana ini.

Empal Gentong juga salah satu kekayaan kuliner Cirebon. Semacam gulai berisi potongan daging sapi. Ada juga potongan hati, babat, limpa, lidah. Kemudian dicampur dengan kuah yang dimasak dalam Gentong jumbo tanah liat, menggunakan bahan bakar kayu pohon Mangga. Kuah berwarna kekuningan itu hangat mengaliri kerongkongan. Sedap sekali, keringat berleleran.

Sah dan lengkap  sudah mampir berkunjung di Cirebon hari ini. Sudah membeli kain batik Trusmi, mengunjungi taman sari dan juga kulineran. Saking kenyangnya, hampir tak bisa beranjak dari kursi. Tentu saja harga makanan di Cirebon lebih murah dibanding banderol harga di Jakarta. Namun cita rasanya tak kalah dengan makanan di hotel berbintang bintang.

Meninggalkan warung mang Dul, keliyengan kekenyangan kami menuju tempat parkir. Kemudian menuju Masjid Attaqwa yang megah dan teduh tidak jauh dari warung mang Dul untuk Sholat Duhur.

Matahari telah condong ke Barat, ketika kami meninggalkan kota udang di pesisir utara pulau Jawa ini. Melanjutkan perjalanan menuju kota Semarang.

Empal Gentong. Dokpri
Empal Gentong. Dokpri
         Bersambung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun