Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Piknik di Ci Joglo Semar, Catper 4

30 Agustus 2019   17:01 Diperbarui: 30 Agustus 2019   17:42 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lauk Nasi Jamblang. Dokpri

Siang semakin terik, kami meninggalkan komplek Goa Sunya Ragi antik itu.

Melihat keadaan kolam yang kering di Taman Sari, tadi sempat berbincang bincang dengan pak Pemandu. Pak Pemandu bercerita, bahwa dulunya Air di kolam Sunyaragi dipasok dari Danau alam yang berada tidak jauh dari Goa itu.

Namun sudah cukup lama danau alam diurug menjadi bangunan dan lahan. Membuat pasokan air ke kolam Goa terhenti. Kolam yang dulunya berlimpah air kini kerontang. Keindahan taman Sunyaragi pun berkurang. Visi awal dibangunnya Taman Sari sebagai Bale Kambang pudar.

Pak Pemandu melanjutkan ceritanya, bahwa sebenarnya ada ide memasang pompa air dengan kapasitas cukup besar untuk menyedot air bawah tanah, memasok kolam ini. Tetapi hingga kini, ide itu masih melayang sebagai sebuah pemikiran. Belum ada program dan anggaran jelas untuk merealisasikannya.

Tiyang berpikir dan membayangkan. Andai saja teman teman BUMN dan pengusaha swasta yang berkiprah di Cirebon berkolaborasi membenahi Taman Sari Sunyaragi. Para BUMN; seperti Pelindo 2, Pertamina, Perbankan dll melalui pos anggaran PKBL ( Program Kemitraan dan Bina Lingkungan) serta para pengusaha swasta dengan anggaran PSO ( Public Service Obligation) rame rame bersama sama membiayai Revitalisasi Sunyaragi.

Beberapa Pompa air diadakan dan dipasang dengan tepat. Mesin sirkulasi penjernih kolam dibangun. Dinding dan dasar kolam disempurnakan kekedapannya. Karang karang laut yang kusam dibersihkan serta di coating, untuk menimbulkan dan menjaga warna putih mutiaranya.

Taman ditanami dan ditata dengan pilihan pohon pohon hias yang tepat. Penanaman kembali pohon pohon besar di area yang cukup luas ini, menjadi hutan kecil rimbun. Kemudian panggung pertunjukan pun dibenahi dan dirapikan. 

Diselenggarakan secara rutin tambahan acara festival. Misal festival untuk musik modern. Katakanlah ajang pertunjukan Cirebon Musik Festival atau Cirebon Jazz Festival, dsb. Bisa mengundang Band band Kantoran dan profesional.

Kalau itu terealisir, niscaya Taman dan Goa Sunyaragi akan menjelma menjadi Destinasi Wisata yang lebih atraktif. Juga akan menjadi ajang unjuk kreativitas bermusik yang produktif. Serta membantu menyejukan Cirebon sebagai paru paru kota dengan taman air, kebun dan hutan mini yang rimbun.

Itu barangkali hal serius yang terpikirkan pak Pemandu bagaimana merestorasi Sunyaragi, menjadi kawasan kreatif dan mempesona di kota Cirebon.

1.3. Nasi Jamblang dan Empal Gentong.
#Makanan Lezat Saksi Sejarah Konektivitas#

Nasi Jamblang. Dokpri
Nasi Jamblang. Dokpri
Tadi sebelum meninggalkan Sunyaragi sempat bertanya kepada pak Pemandu, dimana resto Nasi Jamblang khas Cirebon yang paling enak. Banyak, jawab pak Pemandu cepat. Sebenarnya Tiyang sudah punya referensi dari teman, kalau Nasi Jamblang bu Nur adalah a woow kulineran you should try di Cirebon. Namun sebelum menentukan tempat makan siang tetap bertanya kepada Pemandu, mana warung yang paling direkomendasikan nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun