Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Romantic Journey di India, Caper 14

30 Maret 2019   16:40 Diperbarui: 30 Maret 2019   16:46 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Itu adalah makam Mumtaz Mahal. Mumtaz. Meninggal saat melahirkan putera yang ke 14. Taj Mahal adalah monumen yang dibangun, sebagai simbol Cinta Shah Jahan kepada Mumtaz Mahal.

Kisah yang sangat romantis.

Namun ternyata banyak  pula beredar spekulasi. Cerita yang berbeda dengan kisah romantis Sang Sultan Mughal ini.

Keluar dari bangunan utama menuju halaman belakang. Halaman belakang adalah pelataran luas tepat di pinggir sungai Yamuna.

Berdiri di tengah Pelataran luas. Di depan pelataran berbatas pagar pendek, sungai Yamuna mengalir melengkung bagai Busur. Tidak begitu jernih. Sinar matahari menerpa salah satu pilar Taj dibelakang. Membiaskan sorotan sorotan tersebar. Pecah berkilau.

Memandang ke seberang Yamuna. Konon di seberang sana terdapat reruntuhan bangunan. Yang menjadi salah satu cerita spekulasi pemanis kisah Taj Mahal.

Konon reruntuhan di seberang Yamuna itu adalah fondasi. Fondasi dari rencana monumenTaj Mahal ke dua berwarna hitam yang gagal diwujudkan. Selain  membangun Taj Mahal putih, konon Shah Jahan juga merancang pembangunan Taj Mahal ke dua. Taj Mahal ke dua adalah mausoleum, makam untuk dirinya nanti. Seluruh permukaan bangunannya akan dilapisi marmer berwarna hitam.

Kalau Taj Mahal ke dua terwujud, maka akan berhadap hadapan Taj Mahal Putih dan Taj Mahal Hitam. Di tengahnya mengalir sungai Yamuna.... Imagine, so romantic.

Fondasi itu mangkrak tidak diteruskan. Karena Shah Jahan dipenjarakan oleh puteranya sendiri Aurangzeb.

Di kurung kesepian selama delapan tahun di Agra Fort. Benteng merah Agra. Yang nanti siang akan kami sambangi.

                

Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
(Bersambung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun