Setelah puas berjalan jalan, bermain Salju, berfoto ria dan makan siang Pisa ala Mexico kami akan segera meninggalkan Andermatt. Ivan dan Bus putih telah siap di parkiran Stasiun untuk turun menuju Mansfield, kota kecil tempat kami akan menginap semalam.
Ivan dengan tenang mengemudikan Bus menuruni jalan licin bersalju yang berkelok kelok licin. Pemandangan luar biasa. Kami akan segera melewati jembatan Iblis. Teufelbrucke.
Jembatan panjang dan spektakuler di gunung yang menyimpan dongeng misteri. Konon jembatan di daerah Uri ini dibangun dengan bantuan Iblis. Daerah Uri dibawah Andermatt saat itu adalah tempat terpencil yang terisolasi. Sulit dijangkau dari daerah lain karena dikepung bukit bukit yang terjal.Â
Saat Teufelbrucke jembatan Iblis selesai, penduduk setempat melepas Kambing untuk menyeberangi jembatan itu untuk menjadi santapan sang Iblis. Iblis marah besar merasa telah ditipu manusia. Iblis akan menghancurkan jembatan perkasa itu. Untung, pada waktu jembatan belum selesai seorang Wanita bijak telah menggambar simbol simbol Keagamaan di Jembatan itu. Iblis tidak mempunyai kekuatan untuk menghancurkan Jembatan yang telah diruwat.
Itulah dongeng jembatan Iblis. Menggambarkan sulitnya proses pembangunannya. Faktanya, pada mulanya jembatan itu dibangun dengan kayu yang cepat rusak. Kini menjadi konstruksi beton Gigantik seperti yang ada saat ini.
Jembatan jembatan itu mulai nampak. Kecoklatan memanjang berbelok belok. Dalam kurungan bukit bukit tinggi yang tersawur salju salju putih.
Ivan tenang berselancar. Barangkali sudah ratusan kali dia melewati jembatan ini.
Bersambung
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H