Mohon tunggu...
Gigih Mulyono
Gigih Mulyono Mohon Tunggu... Wiraswasta - Peminat Musik

Wiraswasta. Intgr, mulygigih5635

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Jelajah Swiss di Musim Dingin, Catatan Perjalanan 17

3 Februari 2019   23:26 Diperbarui: 4 Februari 2019   00:04 581
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah puas berjalan jalan, bermain Salju, berfoto ria dan makan siang Pisa ala Mexico kami akan segera meninggalkan Andermatt. Ivan dan Bus putih telah siap di parkiran Stasiun untuk turun menuju Mansfield, kota kecil tempat kami akan menginap semalam.

Ivan dengan tenang mengemudikan Bus menuruni jalan licin bersalju yang berkelok kelok licin. Pemandangan luar biasa. Kami akan segera melewati jembatan Iblis. Teufelbrucke.

Jembatan panjang dan spektakuler di gunung yang menyimpan dongeng misteri. Konon jembatan di daerah Uri ini dibangun dengan bantuan Iblis. Daerah Uri dibawah Andermatt saat itu adalah tempat terpencil yang terisolasi. Sulit dijangkau dari daerah lain karena dikepung bukit bukit yang terjal. 

Jelajah Swiss
Jelajah Swiss
Untuk membuka isolasi harus dibuka jalan penghubung dengan membuat jembatan jembatan panjang di ketinggian. Manusia biasa tidak mungkin mampu membangunnya. Penduduk setempat minta bantuan dan membuat perjanjian dengan Iblis. Iblis setuju membantu dengan syarat orang pertama yang menyeberangi jembatan itu harus menjadi santapan Iblis.

Saat Teufelbrucke jembatan Iblis selesai, penduduk setempat melepas Kambing untuk menyeberangi jembatan itu untuk menjadi santapan sang Iblis. Iblis marah besar merasa telah ditipu manusia. Iblis akan menghancurkan jembatan perkasa itu. Untung, pada waktu jembatan belum selesai seorang Wanita bijak telah menggambar simbol simbol Keagamaan di Jembatan itu. Iblis tidak mempunyai kekuatan untuk menghancurkan Jembatan yang telah diruwat.

Itulah dongeng jembatan Iblis. Menggambarkan sulitnya proses pembangunannya. Faktanya, pada mulanya jembatan itu dibangun dengan kayu yang cepat rusak. Kini menjadi konstruksi beton Gigantik seperti yang ada saat ini.

Jembatan jembatan itu mulai nampak. Kecoklatan memanjang berbelok belok. Dalam kurungan bukit bukit tinggi yang tersawur salju salju putih.

Ivan tenang berselancar. Barangkali sudah ratusan kali dia melewati jembatan ini.

Bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun