Sekitar area Balitbang PUPR di CFD Dago tersedia informasi berupa infografis yang dipajang seperti layaknya pameran foto. Tujuan adanya foto stand ini jelas untuk meningkatan awarness warga kota Bandung terhadap inovasi teknologi yang dicanangkan oleh  peranan Balitbang PUPR.
Beberapa program berupa inovasi teknologi dari Balitbang PUPR ini antara lain sebagai berikut.
1. Teknologi Pemanfaatan Limbah Plastik
Sudah disebutkan sebelumnya jika limbah plastik hitam tidak dimanfaatkan sehingga menumpuk. Tercatat ada sekitar 3,32 juta metrik ton plastik di Indonesia yang belum dikelola dengan baik. Tercatat sekitar 0,48 sampai 1,29 juta metrik ton dibuang ke laut.
Sampah plastik yang tidak dimanfaatkan tersebut kemudian dikelola untuk menjadi aspal. Hal ini dilatarbelakangi karena campuran aspal dimodifikasi dengan polimer. Dan Plastik adalah salah satu polimer yang jarang dimanfaatkan.
Penggunaan limbah plastik ini pun akan membuat  umur layan jalan jadi meningkat. Sebabnya, limbah plastik mampu meningkatkan stabilitas dan kekuatan dari campuran aspal.Â
Pemanfaatan Sampah Plastik Untuk Jalan, Sumber Gambar : http://pu.go.id/berita/12739/Teknologi-Aspal-Plastik-Litbang-PUPR-Ampuh-Mengurangi-Pencemaran-Limbah-Plastik2. RISHA
Risha  adalah rumah layak huni yang terjangkau dengan proses bangunan rumah yang bisa selesai hanya dalam satu hari.  Proses yang cepat ini karena RISHA dibangun dengan komponen yang fleksibel penggunaannya. Bahkan, proses pembangunan rumahnya bisa dilakukan oleh tiga orang saja.
RISHA saat ini sudah memiliki 67 aplikator dan sudah diterapkan pada lebih dari 10.000 unit di Aceh. Keunggulan RISHA antara lain adalah lebih cepat, lebih murah, lebih ramah lingkungan, dan yang paling penting lebih tahan gempa.
3. Â Ecotech Garden
Ecotech Garden merupakan teknologi pengolahan air selokan yang memanfaatkan tanaman hias air. Manfaat dari teknologi hasil Puslitbang Sumber Daya Air ini adalah peningkatan estetika lingkungan, menurunkan bau, serta menurunkan BOD.
Sumber: http://litbang.pu.go.id/litbang4. Green Pedestrian
Green Pedestrian dibangun dengan tujuan untuk menyediakan fasilitas pejalan kaki dengan konsep kota hijau sehingga daerah pedestarian tersebut bisa disebut  Walkability.
Walkability dalam hal ini adalah dukungan keseluruhan untuk pejalan kaki dengan memperhitungkan konektivitas jalan, kondisi jalan, pola penggunaan lahan, serta kenyamanan saat berjalan.