Saya yakin bahwa semasa kuliah, setidaknya seseorang pernah tidak hadir minimal satu hari dalam satu tahun masa kuliah. Entah itu karena sakit, urusan keluarga, sibuk dengan urusan lain, sampai karena bangun kesiangan lantaran begadang nonton bola.
Pun saya juga demikian.
Semasa kuliah dulu (di Sastra Indonesia Unpad), kalau keadaan memungkinkan untuk saya bolos kuliah hari itu, yah saya bolos. Bukan sesuatu yang patut ditiru sih tapi kadang namanya manusia selalu saja ada rasa malas untuk pergi kuliah.
Alasan saya bolos waktu itu biasanya karena dua hal : tidak suka dosennya atau mata kuliahnya yang membosankan.
Saya yakin teman-teman pembaca juga ada yang pernah mengalami hal serupa saat kuliah dulu (atau untuk teman-teman yang memang saat ini sedang kuliah).
Saya juga mengamati teman-teman saya waktu itu ternyata juga cukup banyak yang malas kuliah. Yah memang ada juga yang rajin.
Kalau boleh buat daftar, setidaknya ada tujuh hal yang membuat seseorang malas untuk kuliah. Ketuju hal tersebut adalah sebagai berikut
1. Dosen yang Membosankan atau Killer
Faktor ini yang kadang membuat saya malas untuk sekadar melangkah memasuki ruang kuliah sang dosen. Dosen yang terlalu membosankan membuat saya sering ngantuk. Apalagi jika mata kuliahnya adalah mata kuliah umum dalam ruangan besar dan bersatu dengan kelas atau dari jurusan lain.
Agak mending kalau dosennya interaktif.
Kalau doseannya tipikal “kolot” yang hanya duduk dan menyampaikan materi yang dibacanya secara satu arah, hanya akan membuang waktu. Percayalah, saya lebih memerhatikan gadis-gadis manis sastra Inggris yang kadang sering membuat saya sedikit menyesal mengapa tidak memilih jurusan tersebut.
Hal yang sama kalau dosennya “killer” atau terlalu disiplin. Telat 5 menit saja biasanya tidak boleh masuk. Dan seringkali jam tangan saya lebih lambat dibandingkan jam sang dosen.