“Orang belum tentu ingin pakai produk dari Bambu kalau dia belum menikmati pengalaman menyaman”
Kalimat itu dinyatakan Mas Ipul ketika ia berbicara tentang langkah yang sudah dilakukan oleh CV Topi Bambu.
Ia meyakini bahwa pengalaman menganyam tentunya akan lebih mengasyikan dibandingkan sekadar pakai. Karena itu, ia pun kemudian mendirikan Topi Bambu Foundation. Foundation ini fokus pada pengalaman menanyam bambu untuk membuat patung dari bambu atau orang-orangan dari bambu.
Lewat Topi Bambu Foundation juga, Mas Ipul membuka pelatihan penganyaman ke berbagai kalangan. Dari mulai remaja sampai kaum sosialita, mereka diajarkan tentang pengayaman bambu.
Berikut foto-foto Ketika Mas Ipul mengajar anyaman bambu ke berbagai kalangan. Foto-foto ini bersumber dari dokumentasi pribadi Mas Ipul
[caption caption="Saat Mengajar Bambu di Kabupaten Gresik "]
[caption caption="Foto bareng setelah selesai belajar menganyam "]
Dan foto dibawah ini adalah saat Mas Ipul mengajar proses menganyam pada remaja, yakni pada sekolah MAN INSAN CENDEKIA SERPONG
Mas Ipul pun mengajar proses menganyam pada sosialita Banten
Tentu saja program ini ia buat atas kesadaran bahwa ketika pemesanan produk bambu tinggi, bahan bambu tidak habis karena ia punya lahan yang sedang ditanam bambu untuk tumbuh satu atau dua tahun kedepan.
Nah itulah perjalanan Topi Bambu, sebuah komunitas yang kemudian berkembang menjadi sebuah unit bisnis kreatif yang berkelas dan terkenal sampai mancanegara.