Mohon tunggu...
mulyanto
mulyanto Mohon Tunggu... Administrasi - belajar sepanjang hayat

Saya anak petani dan saya bangga

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Tolong Kembalikan Suami dan Putri-Putriku, Tuhan!

13 Maret 2019   10:33 Diperbarui: 13 Maret 2019   10:55 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anakku boleh dibawa kata Irwan bila aku mau meninggalkan Mas Diddy. Irwan menunjukkan perangai mulia pada anak-anakku. Meski belum pernah kuperkenalkan langsung anak-anakku ke Irwan.

Mas Diddy makin sering meeting dan sibuk di kantornya. Makin sering pulang larut. Kadang pukul 12 baru sampai rumah. Kadang pagi baru sampai rumah. Tapi dia sangat sayang pada kami.

"Bunda minta apa?" Selalu Mas Diddy bertanya begitu bila mendapati aku agak manyun.

"Aku minta bulan madu sama Mas," kubilang. Dan kami segera beribadah pada malam harinya. Saat anak-anak dan pembantu bobo. Kami beribadah terindah.

Perasaan manusia kadang selalu aneh. Kadang di otak muncul pikiran begini: Tuhan, aku mau Mas Diddy dan Irwan ya. Keduanya, Tuhan!

Sinting!

Dua tahun kami menjalin dua hubungan. Satu halal satunya nggak paham juga. Semua rapi. Irwan juga sangat piawai menyayangiku. Melayaniku.

Aku nggak mau cerai. Aku juga nggak ingin pisah dari Irwan. Tapi. Allah ingin kiamat.

2018. 14 Februari. Yang katanya hari valentine. Hari sayang-sayangan. Itu hari kiamat.

Iya kiamat.

Aku diciduk polisi. Waktu sama Irwan di sebuah hotel di tengah kota. Laknat....laknat...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun