Mohon tunggu...
mulyanto
mulyanto Mohon Tunggu... Administrasi - belajar sepanjang hayat

Saya anak petani dan saya bangga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Waspada Kebangkrutan Nilai Menjadi Orangtua

8 Agustus 2018   01:07 Diperbarui: 8 Agustus 2018   01:23 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya berpendapat, jika anak beres urusan agamanya pasti beres urusan lainnya. Mana mungkin orang selepas sembahyang bisa menyakiti orang lain? Keagamaan seseorang akan menunjukkan derajat tertinggi dalam hidupnya. Konsep agama sungguh mulia. Jika ia salah berbuat maka ia akan segera sadar, bertaubat (minta ampun), memperbaiki, dan tak akan mengulangi lagi.

Orangtua harus berlelah-lelah menjadi orangtua. Demi anak. Bukan demi lainnya. Kerahkan semua potensi Anda untuk mewujudkan generasi emas gemilang. Berbahgialah jika hidup Anda lelah dan selalu sibuk untuk mendidik anak Anda. Itu tanda awal keberhasilan Anda menjadi orangtua.

Saya yakin yang mendidik anak dengan cara-cara luar biasa akan menghasilakan anak generasi emas gemilang yang luar biasa.

Di akhir tulisan ini saya ingin mengutip bahasanya Plato. Bahwa orang yang ingin bergembira harus menyukai kelelahan akibat bekerja. Semoga berguna.

Surabaya, 8/8/2018

___

Tulisan ini saya dedikasikan untuk Emma' (ibu) saya di dusun yang dengan tangan lembutnya mendidik saya dan mengantarkan saya beberapa langkah dari beliau. Ibu saya yang hanya petani tak ingin menyaksikan putranyapun bertani atau hidup biasa saja. Beliau senantiasa mengerahkan segenap jiwa raganya demi kami, demi saya agar bisa bersekolah tinggi dan mendapatkan hidup yang baik, dan hidup lebih baik dari beliau. 

Alhamdulillah, proyeksi panjenengan berhasil, Ma'. Kini doakan kami, semiga kami menjadi orangtua amanah dan dapat mengantarkan anak-anak kami hidup jauh lebih baik dari kami. Aamiin...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun