Prinsip ini mengutamakan nilai-nilai kemanusiaan, seperti saling membantu, menghargai hak asasi manusia, dan mencegah tindakan yang merugikan sesama, tanpa memandang perbedaan agama.
- Contoh: Berkolaborasi dalam kegiatan kemanusiaan, seperti memberikan bantuan bencana, tanpa melihat latar belakang agama penerima bantuan.
6. Nasionalisme (Hubbul Wathan)
Moderasi beragama juga menekankan kecintaan terhadap tanah air sebagai bagian dari tanggung jawab beragama. Prinsip ini mengajarkan bahwa beragama dan bernegara tidak saling bertentangan.
- Contoh: Menghindari tindakan yang merusak persatuan bangsa dengan alasan agama.
7. Anti-Kekerasan
Moderasi beragama menolak segala bentuk kekerasan, baik verbal maupun fisik, dalam menyampaikan atau mempertahankan keyakinan agama.
- Contoh: Menyampaikan pendapat keagamaan tanpa menggunakan kata-kata kasar atau merendahkan pihak lain.
8. Dinamis dan Kontekstual
Agama dipahami dan diterapkan sesuai konteks zaman, tanpa meninggalkan nilai-nilai dasar agama itu sendiri.
- Contoh: Menyesuaikan pendekatan dakwah dengan teknologi modern agar lebih efektif menjangkau masyarakat.
Dengan prinsip-prinsip ini, moderasi beragama dapat menjadi jalan tengah yang membantu masyarakat hidup dalam kedamaian, menghargai perbedaan, dan membangun harmoni sosial. Selain prinsip masyarakat juga perlu tahu apa sih tujuan dari adanya moderasi beragama?.
Tujuan moderasi beragama adalah untuk menciptakan keseimbangan dalam kehidupan beragama, bermasyarakat, dan bernegara agar tercipta harmoni, toleransi, dan kedamaian di tengah keragaman. Berikut adalah penjelasan singkat mengenai tujuan moderasi beragama:
1. Membangun Keharmonisan Sosial
Moderasi beragama bertujuan untuk menciptakan hubungan yang harmonis di antara individu atau kelompok yang berbeda agama dan kepercayaan. Dengan moderasi, masyarakat dapat hidup berdampingan tanpa konflik, meskipun memiliki perbedaan keyakinan.
- Hasil yang diharapkan: Terbentuknya masyarakat yang saling menghormati dan bekerja sama meski berbeda keyakinan.