BAB I Â PENDAHULUAN
A. Latar BelakangÂ
Kemampuan menyimak ialah salah satu keterampilan dasar yang sangat penting dalam pembelajaran dan dunia pendidikan. Kemampuan menyimak ialah suatu keterampilan atau kemampuan yang harus dimiliki setiap peserta didik khususnya di sekolah dasar. Menurut Soraya, dkk (2019:1) keterampilan menyimak adalah sebuah keterampilan berbahasa yang sangat esensial, sebab keterampilan menyimak adalah dasar untuk menguasai sebuah Bahasa. Pendapat berbeda dikemukakan oleh Mustadi, dkk (2021:1) yang menyatakan bahwa Keterampilan menyimak merupakan salah satu aspek keterampilan berbahasa yang bersifat reseptif. Dengan demikian, keterampilan menyimak adalah salah satu keterampilan yang perlu dimiliki peserta didik khususnya peserta didik sekolah dasar yang mana keterampilan menyimak ini memiliki manfaat dan tujuan agar peserta didik bisa lebih memahami materi atau pun pelajaran yang di ajarkan dengan baik.Â
Dalam Keterampilan menyimak di perlukan kegiatan ekstra dalam mendengarkan dengan cara yang baik. Seorang peneliti bernama Rankin melakukan penelitian tentang bagaimana keterampilan mendengarkan digunakan. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa umumnya orang menggunakan keterampilan mendengarkan lebih sering dibandingkan dengan keterampilan lainnya. Namun, kenyataannya, pelatihan untuk keterampilan mendengarkan sering diabaikan. Rankin menyatakan bahwa pengajaran di kelas lebih terpusat pada keterampilan membaca. Banyak orang menganggap remeh keterampilan mendengarkan. Penting untuk dicatat bahwa di awal proses pembelajaran, siswa memerlukan perhatian khusus terhadap keterampilan mendengarkan atau menyimak.Â
Permasalahan yang dialami peserta didik dalam kegiatan menyimak sering mengganggu pembelajaran atau menghambat kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan, seperti halnya di kelas V SDN Cipocok Jaya 4 kemampuan menyimak peserta didik masih tergolong rendah. Maka pendidik perlu memahami terlebih dahulu faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan menyimak. Selain itu, sebagai pendidik juga perlu mencari jalan keluar dari masalah itu, agar di masa depan siswa mampu menyimak dengan baik. Oleh karena itu, peneliti akan menyelidiki lebih lanjut mengenai faktor-faktor penyebab rendahnya kemampuan menyimak dan bagaimana solusi untuk guru dalam mengatasi rendahnya kemampuan menyimak siswa.Â
B. Rumusan Masalah Â
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah sebagai berikut:Â
1. Apa saja faktor penyebab rendahnya keterampilan menyimak peserta didik kelas V SDN Cipocok Jaya 4? Â
2. Bagaimana solusi untuk mengatasi rendahnya keterampilan menyimak peserta didik kelas V SDN Cipocok Jaya 4Â
C. TujuanÂ
1. Untuk mengidentifikasikan faktor penyebab rendahnya keterampilan menyimak peserta didik kelas V SDN Cipocok Jaya 4Â
2. Untuk mengetahui bagaimana solusi untuk mengatasi rendahnya keterampilan menyimak peserta didik kelas V SDN Cipocok Jaya 4Â
BAB II Â METODE PENELITIANÂ
A. Metode PenelitianÂ
Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dan pendekatan kualitatif. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi faktor faktor yang mengakibatkan rendahnya kemampuan menyimak siswa kelas V SDN Cipocok Jaya 4. (2) Peneliti akan merumuskan solusi untuk mengatasi rendahnya kemampuan menyimak siswa kelas V SDN Cipocok Jaya 4. Penelitian ini dilaksanakan di SDN Cipocok Jaya 4 dan sumber data berasal dari Ibu Erna Yuliana, S. Pd sebagai guru wali kelas V serta semua siswa kelas V. Subjek dalam penelitian ini mencakup semua siswa di kelas V.Â
B. Teknik Pengumpulan DataÂ
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, diantaranya:Â
1. ObservasiÂ
Observasi merupakan sebuah pengamatan yang dilakukan secara langsung dengan mengamati setiap proses yang terjadi di dalam kelas V ketika kegiatan pembelajaran dilakukan.Â
2. Wawancara Â
Wawancara adalah salah satu dalam teknik mengumpulkan data dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan terkait rumusan masalah yang telah ditentukan kepada narasumber. Â
3. Dokumentasi Â
Dokumentasi merupakan bentuk pengumpulan data yang digunakan dengan cara mengambil gambar atau video pada saat penelitian.Â
BAB III Â HASIL DAN PEMBAHASANÂ
A. HasilÂ
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru kelas V di SDN Cipocok Jaya 4, kemampuan peserta didik dalam menyimak terbilang masih rendah. Dari hasil observasi dan wawancara dengan wali kelas V, terungkap bahwa masih banyak siswa yang rendah dalam kemampuan menyimaknya. Sebagai contoh, ketika video pembelajaran ditayangkan, beberapa peserta didik tampak melamun dan tidak fokus pada video tersebut. Hasil wawancara dengan guru kelas juga mengungkapkan bahwa faktor-faktor yang menyebabkan rendahnya kemampuan menyimak siswa di kelas V adalah rasa mengantuk, mengobrol, melamun, diam saja dan kurangnya konsentrasi saat pembelajaran dalam kelas.Â
Faktor-faktor penyebab dari rendahnya keterampilan menyimak bisa dijelaskan di bawah ini, antara lain:Â
1. Rasa mengantuk, berdasarkan hasil pengamatan serta wawancara dengan guru kelas V, ditemukan beberapa alasan yang menyebabkan rendahnya kemampuan peserta didik dalam keterampilan menyimak. Salah satu penyebabnya adalah anak-anak sering bermain gadget hingga malam hari, yang mengakibatkan mereka merasa mengantuk saat pembelajaran berlangsung, terutama ketika menyimak di kelas. Selain itu, setelah wawancara dengan guru, terungkap bahwa di rumah orang tua sering memberikan gadget tanpa pengawasan, sehingga anak-anak bermain gadget hingga larut malam. Akibat bermain gadget sampai larut, anak seringkali bangun terlambat, sehingga mereka terburu-buru bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah tanpa sarapan. Hal ini membuat anak merasa lapar dan mengantuk saat pelajaran, yang pada akhirnya mengganggu fokus mereka saat menyimak. Dampaknya, tujuan pembelajaran tidak tercapai dan anak sulit memahami materi, karena mereka lebih ingin cepat selesai belajar agar bisa jajan saat istirahat. Maka, bisa disimpulkan bahwa kebiasaan bermain gadget hingga malam sangat memengaruhi rendahnya keterampilan menyimak peserta didik di kelas. Â
2. Rendahnya konsentrasi, berdasarkan hasil observasi serta wawancara dengan guru kelas V, faktor kedua dari rendahnya keterampilan menyimak siswa yaitu dikarenakan anak kurang berkonsentrasi atau kurang fokus selama proses kegiatan pembelajaran. Seperti halnya ketika guru menayangkan atau menunjukkan video pembelajaran, ada beberapa siswa ketika ditanya oleh guru apa maksud dari video tersebut mereka tidak paham apa yang mereka lihat. Maka, dapat disimpulkan bahwa rendahnya konsentrasi di kelas berpengaruh pada rendahnya keterampilan mendengarkan peserta didik. Â
3. Kurangnya bimbingan dari orang tua di rumah, berdasarkan hasil wawancara dengan guru kelas selain dari rendahnya fokus saat pembelajaran, faktor penyebab rendahnya keterampilan menyimak siswa adalah anak-anak tidak mendapatkan arahan yang cukup dari orang tua mereka di rumah. Rata-rata, orang tua siswa hanya mengandalkan sekolah untuk kegiatan belajar. Sementara itu, waktu belajar di sekolah juga terbatas, hanya di pagi hingga siang hari, yang mengakibatkan keterampilan menyimak siswa menjadi rendah.Â
4. Kurangnya inovasi dari pengajar, berdasarkan hasil pengamatan serta wawancara faktor selanjutnya yang membuat rendahnya keterampilan menyimak yaitu kurangnya inovasi dalam menyampaikan pembelajaran, dikarenakan karakteristik peserta didik yang berbeda beda di mana ada peserta didik yang tidak mau diam, ada yang mengobrol, ada juga yang diam saja ketika guru menyampaikan materi pembelajaran Oleh karena itu, dapat ditarik kesimpulan bahwa kurangnya inovasi dari pengajar menjadi penyebab rendahnya keterampilan menyimak peserta didik.Â
B. Pembahasan Â
Rendahnya kemampuan menyimak siswa pasti memiliki faktor penyebab yang mendasari permasalahan tersebut, seperti yang terjadi pada siswa kelas V SDN Cipocok Jaya 4. Penyebab rendahnya kemampuan menyimak siswa antara lain, yang pertama adalah karena anak sering merasa ngantuk saat di kelas akibat memainkan gadget di malam hari. Hal ini membuat anak terlambat bangun dan tidak sempat sarapan di rumah. Ketika di kelas, mereka merasa mengantuk, lemas dan lapar yang mengakibatkan hilangnya fokus selama proses pembelajaran. Seperti yang dinyatakan oleh Santosa, D. T. Â (2016: 18) penyebab peserta didik tidak menyimak pembelajaran berlangsung yaitu karena siswa mengantuk saat pembelajaran di kelas berlangsung dikarenakan siswa begadang sampai larut malam sehingga durasi tidur menjadi sedikit. Faktor tersebut jelas tidak baik untuk peserta didik jika dilakukan terus menerus. Faktor penyebab rendahnya keterampilan menyimak selanjutnya yaitu rendahnya konsentrasi peserta didik, kurangnya bimbingan dari orang tua ketika di rumah, dan yang terakhir yaitu kurangnya inovasi dari pendidik itu sendiri. Â
Pernyataan diatas adalah sebab-sebab yang mengakibatkan rendahnya keterampilan mendengarkan atau menyimak peserta didik di dunia pendidikan. Minimnya kemampuan mendengarkan yang dialami siswa jelas akan berpengaruh negatif bagi mereka. Jika kita membiarkan siswa tetap berada dalam kondisi ini terus-menerus, maka hal ini akan memberikan dampak negatif bagi mereka. Oleh sebab itu, perlu ada solusi untuk membantu anak-anak agar mereka dapat mengatasi permasalahan yang terjadi.Â
Berdasarkan hasil penelitian, kita dapat mengidentifikasi berbagai penyebab yang mengakibatkan rendahnya keterampilan menyimak seperti yang telah dijelaskan sebelumnya; oleh karena itu, peneliti menawarkan solusi dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa video animasi. Dengan menggunakan media pembelajaran video animasi, siswa akan lebih mudah untuk berkonsentrasi saat mendengarkan, sehingga mereka dapat lebih baik memahami materi pelajaran yang diajarkan. Solusi berikutnya adalah melibatkan orang tua atau wali siswa, agar orang tua dapat mengawasi anak di rumah. Hal ini penting karena salah satu penyebab siswa merasa mengantuk adalah penggunaan gadget yang berlebihan hingga malam, yang dapat membuat mereka sering mengantuk saat belajar. Selanjutnya, para pendidik juga perlu berinovasi dalam metode pengajaran. Misalnya, mereka dapat mengubah cara mengajar untuk membuat siswa lebih antusias dalam belajar, menggunakan model yang menarik dan sesuai kebutuhan siswa, serta menerapkan strategi dan teknik pengajaran yang interaktif untuk meningkatkan keterampilan menyimak para siswa.Â
Inovasi dalam pengajaran bisa dilakukan melalui pembelajaran interaktif yang berbasis cerita, selanjutnya penggunaan media audio dan audiovisual, serta pendidik juga dapat memakai permainan yang mendidik untuk memperbaiki keterampilan siswa. Pendidik juga dapat mengadakan diskusi kelompok atau menerapkan metode permainan peran. Selain itu, pendidik bisa menggunakan teknologi digital dan aplikasi pendidikan untuk melatih kemampuan mendengar siswa, serta sekolah atau pendidik dapat melaksanakan kegiatan pembiasaan literasi dalam mendengar. Â
Dengan menyatukan beragam cara hingga pendekatan dan metode yang baru. Pengajar yang mampu berinovasi saat memberikan pelajaran tidak hanya meningkatkan kemampuan mendengar atau menyimak siswa, tetapi juga menciptakan pengalaman belajar yang menarik, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan murid. Dengan menggabungkan berbagai cara kreatif, pendidik dapat mendukung siswa dalam mengembangkan keterampilan menyimak yang penting untuk mencapai keberhasilan di masa depan.Â
BAB IV Â PENUTUPÂ
Kesimpulan Â
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka penelitian ini dapat disimpulkan bahwa faktor penyebab rendahnya keterampilan menyimak siswa kelas V SDN Cipocok Jaya 4 yaitu terdiri dari faktor rasa mengantuk yang dirasakan peserta didik dikarenakan anak sering bermain gadget hingga malam hari yang menyebabkan anak akan mengantuk pada saat pembelajaran berlangsung, faktor yang kedua yaitu rendahnya konsentrasi peserta didik ketika pembelajaran berlangsung. Faktor selanjutnya yaitu kurangnya bimbingan dari orang tua di rumah, dan yang terakhir yaitu kurangnya inovasi dari pengajar yang menyebabkan rendahnya keterampilan peserta didik.Â
Peneliti juga memberikan solusi berupa memanfaatkan media pembelajaran video animasi, kemudian melibatkan orang tua dalam mengontrol anak di rumah dalam menggunakan gadget, dan yang terakhir yaitu dengan pendidik perlu berinovasi dalam menyampaikan materi pembelajaran khususnya dalam mengembangkan atau meningkatkan keterampilan menyimak peserta didik. Dengan begitu tujuan pembelajaran dan kebutuhan peserta didik pun terpenuhi dengan baik. Â Â
DAFTAR PUSTAKAÂ
Mustadi, dkk. (2021). Strategi Pembelajaran Keterampilan Berbahasa dan Bersastra yang Efektif di Sekolah Dasar. Yogyakarta: UNY Press. Â
Nazir, M. (1988). MetodePenelitian. Jakarta: Ghalia IndonesiaÂ
Santosa, D. T. (2016). Faktor-Faktor penyebab rendahnya motivasi belajar dan solusi penanganan pada siswa kelas XI jurusan Teknik Sepeda Motor. E-Jurnal Pendidikan Teknik Otomotif-S1, 13(2).Â
Soraya, dkk. (2019). Menyimak Apresiatif. Malang: Media Nusa Creative. Â Supriadi, D. (2018). Implementasi manajemen inovasi dan kreatifitas guru dalam meningkatkan mutu pembelajaran. Indonesian Journal of Education Management & Administration Review, 1(2), 125-132.Â
Syihabudin, S. A., & Ratnasari, T. (2020). Model pembelajaran bahasa indonesia yang efektif pada anak usia sekolah dasar. Jurnal BELAINDIKA (Pembelajaran Dan Inovasi Pendidikan), 2(1), 21-31.Â
Firdaus, M. Pd
Dosen PGSD UNTIRTAÂ
MulyaniÂ
Mahasiswa PGSD UNTIRTA
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H