Apalagi ditambah dengan adanya dukungan mereka terhadap capres tertentu. Mereka lagi-lagi terjebak dalam pusaran politik praktis, yang justru membonsai gerakan mereka yang katanya revolusioner itu.
Jadi kesimpulannya jika kita mendikotomikan kedua kelompok yang diurai di atas sebagai kelompok reformis dan kelompok keumatan, keduanya harus memiliki dua syarat penting untuk menjadi kekuatan bagi negara ini. Kedua syarat itu adalah intelektualitas dan independen yang terbebas dari kungkungan kekuatan politik praktis mana pun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H