Mohon tunggu...
Warna-warna Kata
Warna-warna Kata Mohon Tunggu... -

Bebas

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Hargailah Proses Itu

4 Januari 2010   11:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   18:38 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jgn mencoba menunduk ketika kau sudah berani melangkah,

sbb sudah pasti arahmu akan buntu.

Layknya prktaan seorang sarjana S.kep

"mainkan dinda" selagi kau masih mampu bermain.



Sungguh prakata y energik dan mengasikann.

Kata ini hidup,tdk mati.

Gunakan y ada asal jgn mencoba untuk memanfaatkn MANUSIA,

namun ajaklah untuk bekerja sama,

agar tidak ada y diRUGIKAN,kasihan Negeri kita ini

jk dijadkan ladang kepntingan diri sndiri,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun