Sementara de ana, yang duduk dipojokkan, dan tidak mengerti apa tema yang dibicarakan teman-teman barunya itu,berfikir keras, menerjemahkan kata demi kata, menyambungnya pelan pelan, bahkan dia sibuk didalam pikirannya, karena semua berbahasa Indonesia, dan dia hanya tahu bahasa Bali saja, kalo ibarat kata, sama seperti orang indonesia yang tahu sedikit-sedikit bahasa ingris menonton film berbahasa inggris. Begitulah kira kira perasaan yang dialami de ana.bahkan dia tidak tahu kalau seorang guru yang dibicarakan barusan adalah guru yang ada dihadapannya kini sedang memperkenalkan diri,Â
Ya ampun...... ..
Bersambung.......
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H