"Selamat Ta, atas kelahiran anak ke 2 mu, semoga kelak anakmu menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, memiliki tata krama yang baik serta selalu dalam lindungan Nya"  Ucap "wayan dana" (Saudara pertama Merta).
"Makasi bli, semoga kelahiran anak ke 3 bli nanti juga lancar, dan prosesnya dilindung hyang widhi, 2 bulan lagi kan??? "Sahut merta
"Ia donkk, tapi istriku donkkkk yang lebih dulu melahirkan 1 bulan lagi" Â Sela "Made karma"(kakak ke 2 merta)
Wkkwkwkww, hahhahh, buakakkaka(mereka bertiga tertawa, setelah melewati masa ketegangan)
Ehhhmmmm, gimana ya kabar " Tut garing"(adik mereka ber tiga) setelah kita tinggal dari kemarin kesini ? Tanya merta khawatir terhadap putri pertamanya "ni wayan anjhani" Â Rewel /merepotkan pamannya itu yang dititipi kemarin karena buru buru otw ke klinik ini, setelah drama kepanikkan kemarin sore.
"Gak usah khawatir "Ta" biar lah "tut garing"mengasuhnya barang sehari, biar dia tau rasanya mengasuh balita, biar bisanya gak meledek kita kita aja, yang udah kawakkan ini." Sahut "yan Dana"
Wkkwkwkww, hahhahh, buakakkaka(mereka bertiga tertawa.)
"suuuuuttttttttt" "Bapak-bapak jangan ribut kayak ibu-ibu"sahut ibu bidan" (Nonggol dari balik pintu, memperlihatkan kepala sambil tersenyum kecut)
Yan dana, made karma dan merta hanya bisa merunduk malu, (seperti murid SD yang dimarahi ibu guru) Lalu tertawa lagi setelah ibu bidan menghilang dari balik pintu(cuma kali ini volumenya di perkecil) lirikannya pun sedikit dirubah menjadi(Hihihi, huhuuhu, ha ha ha.)
*****
Singkat kata singkat cerita,Â