Mohon tunggu...
Muliana Adigunawan
Muliana Adigunawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Penulis amatir yang terus meng upgrade diri.

Ada suara didalam diri, entah dipikiran atau dihati, semua itu membentuk melodi, yang menemani hari hari, tatkala sendiri, yang kalau diteliti terdapat inspirasi , temukanlah dan sadari, maka pemahaman tentang diri, akan dimengerti.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Gagal Bernalar (Bagian 2)

6 Juni 2023   04:00 Diperbarui: 12 Juni 2023   06:14 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/id//?utm_source=link-attribution&utm_medium=referral&utm_campaign=image&utm_content=1253004

Hak air adalah untuk mengalir hak bungga adalah untuk mekar"

Setelah menghabiskan sebatang rokok , aku berdiri, dan menutup secercah bayangan kisah kemabukan bersama kakakku  saat itu, dan menyimpan kata-kata bijaknya menjadi inspirasi yang telah kudapat hari ini. Lalu tertidur pulas, diatas kasur olimhix yang besi di dalamnya mulai keluar, dari sedikit robekan yang dilukai oleh waktu. Sambil berkata "missquin"

*****

Kenalin namaku" i made karna"aku anak ke 2 dari dua saudara . Aku Biasa dipanggil teman temanku"De Ana" orang tuaku memberiku nama "i made Karna"

Baca juga: Gagal Bernalar

i made karna berarti

  • ( i)merujuk pada anak laki-laki dlm istilah bali 
  • (made) anak ke 2 dalam istilah bali  
  • (Karna) dlm istilah bali bisa berarti (telingga) yang diperdalam lagi dlm nilai filosofi nya, bisa berarti mendengar, sesuai fungsi telinga

Tapi "karna"disini lebih kearah karena beliau terinspirasi dari seorang tokoh dalam cerita pewayangan maha bharata,. Yaitu "raja angga karna".sungguh, sosok yang inspiratif, seorang pejuang sejati, yang mengerti apa itu penderitaan dan berjuang membuktikan kekuatan dan kemampuannya agar bisa diakui.,terutama dalam perangnya melawan pikiran masyarakat dan membawa perubahan besar dalam cara berfikir pada masa itu. Itulah kurang lebih asal usul namaku yang diceritakan oleh ayahku sewaktu aku kecil. aku lahir dari Bali, generasi tahun 1990 an. 

Sepucuk sesuatu untuk menggambarkan tentang  diriku adalah,tubuh tinggi, wajah standart,dengan rambut yang sedikit menipis lebih cepat pada bagian depan pada usiaku yg terlatif masih muda,entah apa istilah bahasa indonesianya!!mungkin kebotakkan dini, wkwkkwk,. Dlm bahasa  bali sering dipelesetkan untuk candaan 

"nu truna be lengar! "="masih muda  sudah mengalami kebotakkan! "

"ape pikir?" ="apa yang kau pikir? "

 keunikan yang ada padaku, aku seorang introvert,hobby bermain catur. 

*****

Kok kok kok, te kok, Wkkwkkwkwkk(suara ayam kampung dirumahku) 

Seperti biasa, dia meledek untuk membangun aku yg kesiangan, aku membuka mata, langsung ku lihat langit langit rumah yang menyesakkan mata, yang turun kehati,naik lagi  kepikiran, untuk merenovasinya menjadi lebih indah dilihat oleh mata, untuk saat ini aku hanya bisa mem-visualisasikan dipikiranku, keindahan gubuk tua yang aedang aku yempati ini, sama dengan gubuk pada film ftv, gubuk yg sama yang digunakan pemeran utama saat berpura pura miskin untuk medapatkan kekasih hatinya, . tapi cuma kebetulan aja, ini bukan akting FTV, tapi live. Maksud ku ,life. 

scane didalam pikiranku kembali berganti ke arah sebuah masa smA, dimana fungsi otakku sedang dalam kecerdasannya merancang masa depan, apalagi disana aku duduk bersama pacarku membicarakan strategi hidup bahagia,. 

busetttt dah, 

tapi realisasi dilapangan tidaklah berubah, semua masih sama, bahkan kasur olimhix yang besi nya menonjol ini, adalah kasur yang sama yang aku gunakan sejak 10 th yang lalu. 

apa sebenarnya hidup ku yang gagal ini,akar mulanya dari sana,,,,,,??? Apa ssmenjak hubungan kami putus aku GAGAL BERNALAR??? 

sebenarnya seperti apa kisah cinta kami, apa pembaca penasaran???? 

bersambung

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun