Sebuah puisi yang merespon hal  yang memicu tentang perselingkuhan, yakni kejujuran yang punah, dan keterbukaan yang memudar. Dengan judul :
Suara Bagai Kentut
Kentut yang bau nya di rasakan dari pada di endus
Kekasih ku yang bersuara kentut
Dimana kau letakan pantat mu?
Bicara mu terdengar seperti itu
Kenapa kau begitu?
Janjimu berkoar-koar
Mengapa kau ingkar?
Biar begitu aku tak benci padamu
Barang kali pantat mu tertukar dengan mulut mu pikir ku.Â
-Syaf. 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H