Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

United ke Final dengan Merangkak

22 April 2024   17:59 Diperbarui: 22 April 2024   18:03 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lemahnya koordinasi antar pemain United kembali terlihat pada gol kedua. Meski berbau keberuntungan, namun patut dilihat proses awal sebelum bola ditendang mengenai punggung Wan-Bissaka dan masuk ke gawang.

Simms yang mengacak-acak sisi kanan pertahanan Setan Merah mengembalikan bola ke tengah. Tepat di depan kotak penalti United. Telah menunggu disana dalam kondisi tak terkawal, Callum O’Hare, gelandang serang Coventry. Satu kali control, O’Hare langsung berada pada posisi siap tembak. Sekali lagi jalan tol. Bebas penghalang.

Callum O'Hare bersiap melepas tembakan, gol kedua Conventry. Sumber : tangkapan layar akun Youtube The Emirates FA Cup
Callum O'Hare bersiap melepas tembakan, gol kedua Conventry. Sumber : tangkapan layar akun Youtube The Emirates FA Cup

Berdiri di depannya, gelandang bertahan United, Scott McTominay justru hanya menonton.  Seakan-akan mempersilakan O’Hare menguji kesigapan Onana. Bolong dan minim koordinasi.

Gol ketiga, sekaligus penyama kedudukan, setali tiga uang. Meski lahir dari titik putih, situasi pertahanan United sebelum handsball Wan-Bissaka (lagi-lagi) menjadi sasaran kritik tajam.

Begitu Wright melepas umpan silang, situasi di kotak penalti adalah delapan pemain berseragam merah versus empat biru langit. Dan di ujung tiang jauh, Bissaka harus berjibaku melawan dua orang. Sedangkan di dekatnya ada Fernandes dan Resmus Hojlund yang sedang jalan santai. Pertahanan ala apa ini?

Situasi sebelum handsbaal Wan-Bissaka. 8 versus 4. Sumber : tangkapan layar akun Youtube The Emirates FA Cup
Situasi sebelum handsbaal Wan-Bissaka. 8 versus 4. Sumber : tangkapan layar akun Youtube The Emirates FA Cup

**

Situasi lepas kendali pertandingan seperti malam tadi bukanlah hal yang pertama dijumpai Manchester United di musim ini. Bermain baik di paruh awal gim, lalu berantakan di akhir. Atas situasi ini, Erik Ten Haag punya istilahnya sendiri :

“..it’s not explainable”

Ten Haag jelas pening akan fenomena ini. Secara terbuka ia mengakui bahwa timnya tidak bermain baik dan perlu memperbaiki diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun