Pemain yang mampu mengontrol tekanan yang datang padanya, punya kans besar untuk berhasil menyarangkan bola. Apa yang Lucas Vasquez lakukan sesaat sebelum mengambil tendangan penalti di perempatfinal Liga Champion Rabu lalu? Ya, pemain Real Madrid tersebut dengan santainya menimang bola alias juggling. Seolah-olah berada di sesi latihan.
Mundur ke delapan tahun lalu, pemain yang sama memutar-mutar bola dengan tangan ala pemain basket sebelum mengeksekusi penalti di Final Liga Champion 2016. Arogan? Tenang? Jodet menyebutnya dengan coping with the pressure!
Studi yang dilakukan Jordet juga mengungkapkan, pemain yang mengambil jeda kurang dari 5 detik setelah peluit wasit, alias terburu-buru menendang, biasanya malah meleset. Tergesa-gesa menunjukkan sikap si pemain untuk segera mengakhiri tugasnya dan ketidakmampuan menenangkan diri.
Pemain elit cenderung mengambil jeda sedikit lama sebelum menendang, mengatur nafas dan menetapkan sasaran. Selain untuk mengembalikan fokus dan menenangkan diri, sikap ini juga berguna untuk memberikan gangguan konsentrasi pada penjaga gawang.
Teknik Istimewa Kiper : Intimidasi
Tugas kiper dalam menghadapi penalti tentu saja menghalau tendangan lawan. Maka konsekuensi aksinya hanya akan ada dua : gol atau tidak.
Sedangkan di sisi seberang, output tendangan akan menjadi tiga : gol, ditepis, atau meleset. Nah, maka sebenarnya peluang untuk gagal terhitung lebih besar kan? Hehe. Kerapkali disepakati bahwa beban mental dalam adu penalti sesungguhnya ada di sisi penendang.
Atas fatwa ini, kiper acapkali mengusik konsentrasi penendang dengan berbagai cara. Dengan harapan lawan terganggu dan gagal. Kalau tidak ditepis, tendangannya melebar atau terbang ke luar angkasa sana. Ini adalah perang mental.
Kiper terkini yang dikenal fasih mengintimidasi lawan tentu tak lain tak bukan adalah Emilio 'Dibu' Martinez, shot stopper utama Aston Villa dan tim nasional Argentina.
Pada Piala Dunia lalu, Martinez tenar dengan aksi-aksi intimidatifnya pada penendang lawan, terutama di adu penalti melawan Prancis. Tak pelak, dua tendangan lawan sukses dibuatnya meleset. Satu diantaranya dengan aksi tak langsung.