Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Siapa Butuh Pemain Gaek?

21 Juli 2023   11:18 Diperbarui: 24 Juli 2023   01:15 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bek Manchester United, Jonny Evans kembali ke Man United setelah habis kontrak di Leicester City yang terdegradasi ke Championship musim lalu. (Foto: AFP PHOTO / IAN MACNICOL via kompas.com)

Tak ada pemain yang mau menjadi back up. Maka biasanya pemain dengan status ini akan sering mengeluh dan minta pindah. Hal ini akan terjadi bila pemain tersebut adalah pemain muda dengan potensi yang masih bisa dikembangkan. 

Maka jamak kita saksikan pemain-pemain cadangan abadi terutama di posisi kiper adalah old man. 

Mereka tidak akan rewel karena sudah kenyang pengalaman bermain dan menyadari bahwa peran utama mereka di tim bukanlah di lapangan, namun di ruang ganti. Sebagai leader tadi tentunya.

Ingat Scott Carson, kiper ketiga Manchester City? Bergabung sejak 2019, Carson (sekarang 37 tahun) hanya 2 kali bermain di semua kompetisi! Berapa kali Danilo D'Ambrosio (34 tahun) bermain di Serie A untuk Inter sejak menginjak umur 32 tahun? 

Hanya 35 kali dan sebagian besar sebagai pemain pengganti. Namun nama-nama diatas tak terdengar mengeluhkan jam bermain yang minim. 

Hal inilah yang menjadi salah satu pertimbangan merekrut atau mempertahankan pemain tua. Mereka dapat menjaga iklim tim tetap kondusif dengan tidak rewel, dan dapat diturunkan kala diperlukan.

Kuota Homegrown

Bermain di kompetisi kontinental mensyaratkan keberadaan pemain produksi akademi (club homegrown) dan negara asal klub (nation homegrown) dalam jumlah tertentu pada roster tim yang didaftarkan. 

Jumlah pemain club homegrown biasanya minimal 4 orang, dan nation homegrown 8 (sudah termasuk club homegrown). Kegagalan memenuhi syarat ini akan berakibat pengurangan jumlah pemain maksimal yang dapat didaftarkan, missal hanya 23 pemain dari 25.

Aturan ini disiapkan untuk memfasilitasi kesempatan beraksi bagi pemain produksi lokal, baik lahir dari akademi, ataupun binaan akademi klub lain dalam satu negara yang sama. 

Bagi tim pemburu gelar jelas ini menjadi dilema. Mendaftarkan pemain muda klub yang belum teruji tentu beresiko pada target juara. 

Memenuhi skuad dengan pemain 'jadi' harus pula berhitung dengan pemenuhan kuota. Solusi praktis adalah memanggil pulang pemain akademi yang sudah jadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun