Selepas Peter Kenyon dan Anersen, sempat ada kekosongan posisi direktur. Alhasil, ada kesimpangsiuran soal kewenangan. Ancelotti malah merasakan ada kekosongan komunikasi dengan bos besar, Roman Abramovich.Â
Maklum, bos orang sibuk. Tentu tak setiap saat bisa ngobrol dengan manager kan? Fungsi ini yang mestinya dijalankan oleh direktur sepak bola. Peran yang sekarang dijalankan oleh Marina Granovskaia.
Don Carlo memaklumi bahwa role director of football masih asing di Britania. Para manajer adalah bos dalam struktur klub. Hanya pemilik yang berada di atas mereka. Di Inggris, peran sebagai pelatih kepala dan direktur sepakbola biasanya dirangkap oleh pelatih itu sendiri. Contoh termudah tentu Alex Ferguson dan Wenger.
 "Selama saya menjadi manajer Arsenal, maka semua urusan teknis adalah tanggung jawab saya"
Demikian sabda monsieur Wenger saat Arsenal mencoba menunjuk direktur sepakbola.
Dilansir dari bundesliga.com, Karl-Heinz Rummenige menjelaskan peran Salihamidzic sebagai sporting director dalam struktur organisasi Bayern.
"He's responsible for the football side of things. He's to be a link between the coach and the team, the coach and the club, to oversee the scouts and also the youth academy,"
Singkatnya, para direktur ini adalah jembatan antara klub dan pelatih kepala serta tim serta turut bertanggung jawab dalam setiap aktifitas teknis klub.
Pengejahwentah Identitas dan Filosofi Klub
Pada awal tulisan ini sempat disenggol ulasan dari Mads Davidsen tentang kosongnya posisi direktur sepak bola sebagai salah satu sebab dari menurunnya MU pasca Ferguson. Davidsen tidak asal bicara.Â