Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Bola Artikel Utama

Rollercoaster Inter Milan

4 Agustus 2020   18:11 Diperbarui: 5 Agustus 2020   11:18 837
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penyerang Inter, Alexis Sanchez (sumber : sempreinter.com)

Dikutip dari laman nerazzurriale.id, dalam wawancara selepas pertandingan yang dilansir Sky, Conte mengeluhkan perlindungan yang tidak ia dan pemain dapatkan dari manajemen sepanjang musim ini. Perlindungan yang dimaksud tentu urusan luar lapangan.

Memang Inter terus diterpa gosip-gosip panas. Entah tentang transfer pemain, taktik, hasil minor ataupun tingkah pemain diluar lapangan. Semua jadi santapan media. Menurut Conte, hal-hal seperti ini harusnya diantisipasi oleh manajemen. Dengan kata lain, cukuplah ia dan pasukannya fokus pada urusan lapangan.

Pekara off the pitch? Manajemen yang handle.

Memang, sejak Juli, kursi Conte mulai digoyang media. Isu Conte akan didepak bila tak finish peringkat dua atau menjuarai Europa League mulai dihembuskan. Hasil minor kontra Sassuolo (seri 3-3), Bologna (kalah 1-2) dan Verona (2-2) semakin menggoyang Conte.

Belum lagi dalam 2 minggu terakhir, berita miring muncul membawa-bawa nama Marcelo Brozovic, sang regista andalan. Brozo dilaporkan mengemudi sambil mabuk hingga SIM nya dicabut. Beberapa hari berselang, Brozovic jadi topik lagi, kali ini kasus ngamuk di rumah sakit.

Peninglah kepala Conte. Kritik dan gosip terus menerpa timnya selama berbulan-bulan. Majemen hanya diam, semua ditangkis Conte sendiri. 

Tak pelak, pernyataan Conte memancing spekulasi yang lebih hot. Conte akan cabut akhir musim dan digantikan oleh Massimiliano Allegri atau Mauricio Pocchettino jadi suksesornya. Gazzetta dello Sport mengklaim bahwa Inter tak akan memecat Conte. Kejadian seperti dulu Conte di Juve bisa terulang lagi. Mengundurkan diri akibat berseteru dengan manajemen.

Berbagai opini melintas di timeline. Sebagian sepakat bahwa dengan sikap yang demikian blak-blakan, sudah sepatutnya Conte dipecat. Masa membocorkan borok manajemen ke media!

Namun sebagian yang lebih besar memilih Conte tetap sebagai pelatih musim depan. Dasarnya adalah prestasi musim ini dapat menjadi pondasi ke depan untuk kembali meraih era grande inter. Ganti pelatih? Mulai lagi dari nol!.

Senin, 3 Agustus WIB : Klarifikasi, perdamaian dan tuntutan.

Bola semakin panas. Repubblica mengklaim bahwa Conte telah menghubungi Juventus, menanyakan kemungkinan Maurizio Sarri dipecat sehingga Conte dapat kembali melatih Juve. Heboh bukan main berita itu. Kemudian,  muncul berita konfirmasi.

Dalam wawancara dengan ANSA, Conte menyatakan bahwa ia punya kontrak tiga tahun dan akan menyelesaikannya. Repubblica? Akan ia tuntut karena memuat berita tak benar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun