Mohon tunggu...
Muksal Mina
Muksal Mina Mohon Tunggu... Lainnya - Candu Bola, Hasrat Pendidik

Be a teacher? Be awakener

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Individualitas, Modal Anak Tak Jadi Alang-alang

22 Juni 2020   15:28 Diperbarui: 23 Juni 2020   01:38 394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak sebaya (Sumber foto: parenting.orami.co.id)

Kedelapan, izikan anak berbeda pendapat dengan saudaranya dan orangtuanya. Biarkan dia punya pandangan sendiri, sejauh itu baik.

Kesembilan, berikan alternatif untuk setiap masalah, keinginan, kebutuhan, dan lain-lain. supaya ia bisa memilih sendiri mana yang pas baginya. Semisal membeli pakaian. Berikan ia kesempatan untuk menunjuk mana yang ia suka.

Kesepuluh, izinkan dan biarkan anak dengan sikap dan kesendirian dalam relitas sosialnya. Pelabelan mungkin akan melekat. Anak yang egois, individualis, tak mampu kerja sama. seolah-olah anak akan menjadi seperti itu seterusnya. Tugas kitalah untuk membesarkan hatinya. Membuatnya tetap bangga pada dirinya. Pada prinsipnya.

***

Pada dasarnya, manusia adalah individual-sosial. Untuk menjalankan peran makhluk sosial, perlu modal penguatan karakter diri yang terbungkus dalam individualistis. 

Karakter yang kuat akan membentuk seseorang yang berego kuat, tak mudah dipengaruhi, malah mudah mempengaruhi orang lain.

Karakter ego dan individualitas anak yang kuat, menjadi tameng baginya untuk berani menolak, berani berkata tidak, dan punya sikap. 

Kesemuanya menjadi persiapan menghadapi hidup. Berkembang dengan jati diri yang jelas. Bangga dengan kekhasannya masing-masing.

Anak yang terlatih mempertahankan apa yang menjadi miliknya, apa yang menjadi keyakinannya sejak kecil, akan mampu mempertahankan haknya pula kelak. Mempertahankan prinsip. Menjadi beringin. Tak goyang diterpa angin kencang.

Curup,
22.06.2020
Muksal Mina Putra
Sumber : Menjadi  Ayah Pendidik Peradaban terbitan Hijau Borneoku tahun 2018 karya Adriano Rusfi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun