"Menilik bonus demografi, usia produktif potensial lebih tinggi dari yang tidak produktif. Jika tidak diperbaiki menjadi dampak bagi pembangunan nasional," ujarnya. Secara ekonomi negara akan mengalami kerugian besar karena harus menanggung dana kesehatan.
Terkait hal tersebut, Plt. Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Ishartini mengatakan menggalakan dan mengkampanyekan program GEMARIKAN sebagai penanganan masalah gizi buruk, termasuk penurunan angka stunting.
Angka konsumsi ikan indonesia termasuk besar. Dengan program GEMARIKAN, dapat membantu meningkatkan kesejahteraan nelayan di hulu dan industri pengolah ikan di hilir. "Bahan baku ikan sudah banyak masuk menjadi industri kuliner. Banyaknya produksi terserap, golnya meningkatkan kualitas SDM," katanya. (m)