Ludy menyebut, DPP LDII saat ini terus mendorong pondok-pondok pesantren mempublikasikan seluruh kegiatannya, "Agar para stakeholder dapat memberi dukungan kepada pondok-pondok pesantren untuk melahirkan generasi yang alim-faqih, berakhlakul karimah, dan mandiri," imbuhnya. Ia berharap, melalui pelatihan ini para siswa dapat memahami metode pengumpulan informasi dan menyajikannya kepada publik.
Sementara itu, Koordinator Current Affair LINES Dandi Ramadan mengatakan, secara umum para siswa sangat antusias dalam mengikuti pelatihan jurnaslitik ini. Menurutnya, mereka akan memilih bidang keterampilannya sesuai bakat yang mereka miliki.
"Para peserta belum mendapatkan materi jurnaslitik sebelumnya. Namun mereka antusias untuk belajar dan mempraktikkan ilmunya," ujar Dandi.
Dandi juga berharap, pelatihan tersebut dapat dilaksanakan secara berkelanjutan dan ilmu yang mereka dapatkan terus diasah. Semakin banyak berlatih dan berproduksi, hasil karya mereka tentu akan menjadi semakin baik. (m)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H