Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Simbolisasi, Identitas, dan Labelisasi dalam Politik Persuasif

22 November 2022   20:06 Diperbarui: 28 November 2022   21:58 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated By: kompas.id

SARA DAN POLITIK PERSUASIF

Mencuatnya unsur SARA, tranfomasi nyata dari perwujudan wajah dari politik identitas. Ketika suku, agama, ras, dan antar golongan menjadi citra 'identitas' politik. Seperti adanya labelisasi parpol yang diinisiasikan dari kelompok tertentu.

Konotasi politik ini memainkan bermacam simbol sensitif atau label demi tujuan atau aspek mewakili sub massa, kepanjangtanganan suara tertentu. 

Simbol tertentu bisa menjadi label nama berdaya magis. Citra positif, upaya meraih tujuan dan langka taktis untuk mempengaruhi simpati publik. Identitas SARA bisa digunakan dan dimanfaatkan.

Untuk membangun stigma politik, mencari masa pendukung, dan media jitu berpolitik dengan cara negatif yakni memantik ke-egosentrisan di masyarakat. 

Unsur suku, agama, ras, dan antar golongan, domain sensitif yang rentan dan riskan dimainkan. Demi menoreh keuntungan, dan tercapainya sebuah tujuan. 

Tanpa melihat efect domino yang bakal terjadi, menghantui perjalanan demokrasi tanah air. Segala daya dan upaya perpolitikan, kanal SARA pun dijalankan. Ironi.

Munculnya politik identitas tidak terlepas dari aroma SARA yang dihembus, diracik, sebagai bumbu makanan yang digendangkan dalam narasi politik keberpihakan. Melalui perantara simbol dan pelabelan. 

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun