Sisi lain keterpurukan bangsa kita khususnya masyarakat, imbas virus corona yang belum seratus persen pulih untuk bangkit seperti sedia kala.
Fenomena yang dirasakan sekarang menjadi tantangan besar pemerintah pada sisa waktu pemerintahan yang sekarang untuk menuntaskan permasalahan yang terjadi.
Hak preogatif (mutlaknya) presiden dalam mereshuffle, diharapkan adalah jawaban dari persoalan-persoalan yang terjadi. Semoga keberpihakan lebih tertuju kepada rakyat
Karena ditengah hangatnya situasi politik nasional dan panasnya kondisi dunia yang berekembang. Pemerintahan sekarang dihadapkan pada kondisi yang berat, realitas pengaruh yang membuat pemerintah berada pada posisi ini.
Intervensi parpol pendukung, etos kerja dalam menteri dalam kabinet, dan citra positif pemerintah selanjutnya dimata rakyat tentunya.
Menjaga namanya demi mewujudkan visi nawacita benar-benar dapat terealisasi. Membangun monument diri yang baik khusus bapak Presiden dimata rakyat.
Seperti tindak lanjut program besar Presiden. Rencana pembagunan ibu kota baru, misalnya. Ditakutkan tertunda atau terkendala karena banyaknya variabel permasalahan yang diawali karena kondisi politik jelang pemilu.
Bisa jadi Reshuffle merupakan skema politik dalam bahasa permainan adalah langkah catur politik Jokowi, sikap antisifatif. Mempersiapkan kemungkinan-kemungkinan yang sedang berkembang atau kemungkinan yang bakal terjadi.
Hipotesis lain, versi awamologi penulis. Jokowi cerdas, dimasa kepemimpinannya yang tidak lama lagi yakni citra dirinya. Yang diketahui jabatan presiden hanya dibolehkan selama dua periode yang tertuang dalam konstitusi yang berlaku.
Artinya sikap Jokowi berpengaruh besar dalam perkembangan pemerintahan selanjutnya. Atau bisa jadi Jokowi dalam karir politik memiliki peranan penting, penentu arah kebijakan politik kedepannya.
Sebagai king maker. Pedoman para parpol atau elit politik untuk bergerak. Dengan menyematkan atau bernaung dalam nama besarnya.