Kearifan lokal setiap daerah. Yakni identitas yang mesti dibanggakan. Bukan sebagai skat pembeda antar etnis tapi sebagai perekat satu sama lain untuk saling berbagi dan menghormati.
Kembali pada topik pilihan (topil) kompasiana, mengingat hari teater sedunia tanggal 27 Maret, kemarin. Tema menarik untuk menyuarakan kembali dunia seni peran bernuansa kearifan lokal budaya setempat.
Mengadakan pergelaran dan pertunjukan pentas seni dengan mengangkat tema-tema bernuansa kedaerahan, langkah aspiratif terhadap abrasi dari budaya luar yang rentan menggerus eksistensi budaya lokal.
Disamping mempersiapkan kader baru demi keberlangsungan adat dan tradisi, wadah aktualisasi dan promosi budaya kepada khalayak publik..
Seperti puisi, musik daerah, tari, bahkan pentas drama dari cerita rakyat sekitar. Diperlombakan dalam event besar kedaerahan. Hal ini sangat diharapkan sebagai upaya dalam menanamkan rasa cinta pada budaya sendiri dari demamnya akan budaya asing yang mulai mendegradasi.
Tanpa tidak disadari mulai mengeserkan rasa 'posisi' budaya sendiri, pandangan narsis akan budaya lokal dan modern budaya luar dimata para generasi.
Foto yang tertera adalah adalah dokumentasi dari penulis. Kala ikut menonton pergelaran musikalisasi puisi dan solosong?Â
Yang dilaksanakan pada ajang bazar ditempat tinggal penulis. Mengadakan beragam cabang perlombaan, pertunjukan seni budaya yang dikuti anak-anak muda.
Menyimak hal ini ada beberapa manfaat yang terpetik dimata penulis, dari penampilan para peserta lomba disaat pertunjukan.
Yakni manfaat saat mengikuti event-event seperti ini bagi peserta lomba. Tentunya sangat korelasi akan budaya lokal yang dikemas pada event perlombaan, khusus pada pertunjukan seni peran:
- Mengasah bakat peserta, bakat pada dasarnya adalah potensi/kemampuan dasar yang dimiliki seseorang namun perlu untuk dikembangkan. Jadi mengikuti berbagai event, pendek kata cara terbaik dalam mengasah bakat yang terpendam. Analoginya, sebagus apapun kita memahami konsep teoritis tapi tak pernah dieksekusi, sama hal dengan banyak pengetahuan tapi tidak bermanfaat pada orang lain karena tak tertulis untuk disampaikan.
- Ajang melatih emosi (mental), tentunya berani tampil ikut berpuisi dipanggung, sangat berbeda jika berpuisi sendiri lho. Yakni menempah mental, dari tidak percaya diri menjadi percaya diri didepan umum. Karena tidak jarang tampil didepan umum, sungguh menakutkan.
- Wadah menyampaikan aspirasi, jika suara kritis tidak berani kita gaungkan, melalui pentas seni pertunjukan adalah wadah tepat bersuara satire, menyuarakan, mengkritisi apa yang terjadi pada lingkungan sekitar.
- Media menperkenalkan budaya, nah sesuai topik judul prihal kearifan lokal atau budaya. Peserta yang mampu membius penonton dengan pertunjukan seni peran dapat  mengangkat isu seputar budaya lokal yang dikemas pada pertunjukan. Sarana mempromosikan daerah.
- Menjaga ekstensi budaya.
Kesimpulannya, event kegiatan budaya adalah jalan kreatif upaya dalam memperkenalkan kearifan lokal (local wisdom).