Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bencana, Rasa Kemanusiaan, dan Motif Kepentingan

15 Februari 2022   20:30 Diperbarui: 17 Februari 2022   16:00 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Warga saat menyelamatkan barang dari rumah mereka yang terdampak erupsi Gunung Semeru yang meluncurkan awan panas di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). (Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Suatu catatan yang menarik, tindakan yang baik ini mestinya diapresiasi dan dipertahankan sebaik mungkin, bila perlu terpatri pada jiwa setiap individu. Rasa kepedulian dan keprihatinan yang diikuti dengan sebuah tindakan mulia ini demi kata tujuan kebaikan.

Buruknya pada sisi lain, jangan sampai ada motif lain yang menyertai aksi mulia yang kadangkala memberikan nilai kurang baik, ada niat lain dari tindakan yang dilakukan.

Seperti adanya unsur kepentingan, dana sosial digunakan untuk memperkaya diri sendiri ataupun golongan, mengambil keuntungan dibalik aksi kemanusiaan, sunat menyunat dana bisa saja terjadi bukan.

Parahnya, bila ada unsur politik masuk dalam ranah ini. Bisa gimana gitu? Bantuan bencana ada stempel terpampang gambar atau stempel tertentu. Bisa dibilang politisasi dalam bencana, bencana dipolitisasi. Lalu dimana nilai rasa kemanusia itu teman?

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun