Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Bencana, Rasa Kemanusiaan, dan Motif Kepentingan

15 Februari 2022   20:30 Diperbarui: 17 Februari 2022   16:00 497
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Warga saat menyelamatkan barang dari rumah mereka yang terdampak erupsi Gunung Semeru yang meluncurkan awan panas di Desa Curah Kobokan, Kecamatan Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Selasa (7/12/2021). (Foto: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Sepemahaman penulis, pandai merasakan. Baik saat sedang tertawa atau sedang dilanda kesedihan karena musibah atau bencana, contohnya.

Titik emosi orang lain rasakan, kekalutan, amarah, kepiluan, yang perlu dekapan, dorongan dari orang lain. Menyemangati tika terpaan ini, minimal mengurangi rasa beban itu.

Seperti korban musibah atau bencana alam misalnya. Yang menyebabkan kerugian besar baik materil maupun nonmateril yang tidak terukur, seperti dampak psikologis para korban bencana.

Belajar merasakan yang mereka rasakan, serta berupaya membantunya. Bentuk dari sebuah kepedulian kita antar sesama, bukan.

Bencana, Rasa Kemanusiaan, dan Motif Kepentingan

Bencana yang selalu meluluhlantakan segalanya, seringkali memberikan bekas yang teramat dalam, yang tak terlukis dalam kata-kata. Sudah tentu ujian dan cobaan ini, butuh uluran tangan dari orang untuk bangkit dari keterpurukan.

Disinilah rasa kemanusiaan kita dipertanyakan dan diminta, saat melihat saudara-saudara kita yang sedang mengalami titik keadaan membutuhkan bantuan, baik materil ataupun moril.

Bantuan materil ataupun moril, yang dapat kita berikan. Sangat membekas loh buat mereka. Kepedulian antar sesama, perwujudan rasa manusiawi.

Maka tak heran apabila disetiap daerah terjadi dilanda bencana, jika ada saudara-saudara kita yang mengalami malapetaka alam apakah itu, seringkali hati kita terpanggil untuk membantu mereka.

Dan selalu bermunculan aksi sosial berupa penanggulangan bencana dan sumbangan dana sukarela pada tempat-tempat tertentu. Baik digalakan segelintir orang yang mengatasnamakan rasa kemanusiaan, organisasi, kelompok sosial dan sebagainya.

Beraksi memberikan bantuan dan sumbangan sukarela kepada pihak yang menjadi korban bencana. Baik didaerah sendiri maupun didaerah lain, ya atas nama kata kemanusiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun