Keadaan serba salah, dikerjakan salah dan jika tidak dikerjakan ya juga salah.Â
Biasanya, perundungan yang kadang dialami ialah kebiasaan saling salah menyalahkan dan lempar bola antar pekerja.
Trik lempar bola ke sana ke mari, kebiasaan saling salah menyalahkan
Yups, pernahkah merasakan keadaan lingkungan kerja gini kan? Sesama rekan sejawat saling salah menyalahkan dan saling tidak jelas bagaimana dan siapa yang harus bertanggung jawab.
Si A bilangin B, B bilangin si C dan seterusnya. Tanpa ada yang tahu atau berani menunjuk jari, tegak berdiri bahwa itu saya, ya memang benar saya. Saya bertanggung jawab akan hal ini.
Apabila dipahami, sebenarnya bisa saja trik lempar bola ke sana ke mari merupakan bentuk perundungan yang dimainkan segelintir orang.Â
Atau juga memang pola manajemen kerjanya yang perlu dievaluasi. Manajemen kerja carut marut bisa jadi penyebab indikator kebobrokan sistem, tata kerja, dan tata kelolah.
Pada sisi lain, trik lempar bola sama dengan kebiasaan seseorang tidak berani mengambil risiko, yakni jangan sampai bola mati di tangan sendiri, untuk itu mesti ada orang lain yang bisa dijadikan korban dan mesti disalahkan. Perundungan kan jatuhnya?
Hal ini bisa jadi sengaja untuk dirumitkan. Yang mudah dibuat sukar, yang sukar tambah njelimet lagi. Settingan tertentu di lingkungan tempat kerja.
Fenomena lain, jika dunia kerja berkaitan akan dunia politisasi, maka perundungan semakin parah keadaannya.Â
Pro kontra internal, gesekan rekan sejawat, antar unit, pimpinan dan bawahan. Terjadinya perang dingin, gusur menggusur posisi bisa saja juga terjadi.