Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kita Mesti Belajar Pada Negara Tirai Bambu (Tiongkok)

22 Agustus 2021   00:06 Diperbarui: 22 Agustus 2021   00:21 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrated by: nasional.kompas.com

Yang sebelumnya, macan ekonomi Asia seperti Jepang atau Korea Selatan seakan mulai beralih pada Negara Tirai Bambu. Terlampaui oleh Tiongkok. Produk Made In China serentak menguasai pasar regional asia bahkan eropa dan dunia.

Karena Indonesia 80 persen mayoritas beragama muslim. Seringkali munculnya isu rasis berhubungan anti china, antek aseng , boikot produk China, stop impor dan sebagainya. Berkembang hingga sekarang. 

Yuk udahan, berhenti. Kalau berhenti impor gimana nutupnya, kalau boikot yang kita gunakan sebagian besar buatan mereka, anti China kok pengusaha besar dan investor, gimana sama lapangan pekerjaan?

Merenung, Mari baca hadist pendidikan yang kerap guru agama/ngaji sampaikan. "Tuntutlah ilmu sampai ke Negeri China." Terlepas sagih apa tidak, maafkanlah bukan ahli/perawi hadist.

Membuka mata kita melihat fakta saat sekarang. Bahwa China mampu menyaingi negara Paman Sam? Jadi, hadist bak ramalan buat kita. 

Minimal belajar proses mengapa China bisa unggul. Terlebih dari sektor ekonomi dan teknologi. Salah satu cara bangsa ini menjadi kuat. Sejajar dengan negara lain, ya kan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun