Dibawakan kerumah sakit. Tak sengaja orang tua yang ia bantu, ia tolong merupakan etnis Tiongha. Yang sekarang bertanggungjawab atas Yusuf sekaligus berterimakasih atas jiwa heroik Yusuf.
Seiring waktu, dipengobatan rumah sakit. Meskipun sedikit terjadi cekcok mulut keluarga Yusuf dan pihak Koko, merupakan romantis muncul. Sabab benih-benih cinta dua etnis yang berbeda akan dimulai.
Yakni, seringnya anak gadis Koko atas perintah ayahnya. Berkunjung mengantarkan makanan dan mengontrol kesembuhan Yusuf. Lien Min. Dua hati yang nanti menjadi terpaut satu sama lain. Menyatu menjadi keluarga. Hups, diending cerita.
Konflik Cerita dalam Novel, yang MenarikÂ
Sajian cerita novel ini banyak mengulas fakta-fakta sosial, sejarah sruktur sosial yang terbentuk dari warisan politik penjajah. Yang akhirnya menciptakan kelas pribumi dan kelas dimanjakan pemerintah, penjajah.
Bagaikan bom waktu, benih benih kebencian pribumi lambat laun menuai benci pada etnis tertentu. Membekas luka dendam masyarakat,karena kesenjangan sosial.
Kisah Yusuf dalam novel ini, semua mengambarkan hal ini. Konflik pun terjadi. Kesan kontroversi, polemik kisah cerita dirangkai sangat apik oleh penulis novel.
---kontroversi keluarga Yusuf menentang cinta Yusuf pada gadis Tiongha yangia cinta. Pertentangan keluarga.
---gerakan politik anti China, dan berujung penculikan Yusuf oleh sekelompok yang berhaluan rasis, karena Yusuf dianggap pro Chinaisme.
Konflik dalam drama cerita diurai dengan baik, sebagai bumbu cerita. Mengapa novel Cinta Bersemi Di Seberang Tembok. Berkesan bagi saya pribadi.
Ending Novel, Kalau Jodoh Tak Akan KemanaÂ