Tanamam bersifat bulanan lebih dikenal dengan istilah tanaman palawija atau tanama muda. Identik dengan tanaman jenis sayuran, dan ada juga berbentuk buah-buahan.
Seperti tanaman/sayuran kacang buncis misalnya, yang beberapa waktu lalu penulis tanam. Usia satu bulan mulai berbunga, calon buah mulai muncul disetiap batangnya. Memghitung hari untuk memulai panen.
Tanaman bulanan bisa dibilang tanaman musiman. Setelah hasil telah didapati/dipetik semua. Tanaman dicabut dan diganti dengan tanaman baru kembali. Tanaman akan mati sendiri.
Dari sisi perawatan cukup lebih ekstra buat petani, tananaman bulanan memerlukan keuletan, kesabaran, ketelatenan penuh. Pasalnya, mulai dari mempersiapkan lahan, penyemaian, sampai dengan seterusnya mesti teliti.
Karena tananam bulanan ini cenderung rentan terserang penyakit yang bisa menjadi kegagalan panen. Biaya perawatan bisa terbilang besar agar panen memuaskan.
Serta fluktuasi harga mudah berubah, anjlok harga banyak sayuran menjadi sampah dipasaran. Jika harga permintaan naik, banyak petani jadi kaya mendadak. Dan panen bisa tiap minggu, tiap bulan jika telah berhasil teman. Meraih pundi-pundi uang.
Petani Harus Memilih Keduanya, dengan Ini?
Dari dua jenis tanaman ini jelas memiliki sisi perbedaan buat para petani, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing menurutku. Tinggal memilih manakah yang lebih menguntung buat kita yang bekerja sebagai petani?
Tanaman tahunan kah atau tanaman bulanan kah. Yang cocok berdasarkan pertimbangan kita masing-masing.Â
Namun, sebenarnya bisa dua-duanya dilaksAnakan. Karena dua jenis tanaman tahunan dan bulanan bisa dikombinasikan dengan pola tumpangsari, minapadi dan sebagainya.
Dan menggunakan berbagai kemajuan teknologi seputar pertanian, dan menerapkam sumber informasi yang baik seputar dunia tani. Yang bisa membantu/mempercepat proses panen.Â
Tanpa harus menunggu waktu yang panjang. Dengan varietas unggul atau teknik vegetatif buatan. Misalnya.
SALAM