Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanaman Bulanan atau Tanaman Tahunan, Manakah Pilihanmu?

19 Juli 2021   15:47 Diperbarui: 19 Juli 2021   17:39 1596
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumut.antaranews.com

Tanaman Tahunan atau Tanaman Bulanan

Seluk beluk dunia tani bertani dalam istilah krennya ilmu botani. Dibagi menjadi dua jenis tanaman dalam pertanian. Tanaman jenis tahunan dan tanaman jenis bulanan.

Dua jenis tanaman ini mudah diperhatikan dan kita jumpai dilingkungan para petani. Dapat disimak dari sisi cepat atau lambatnya masa panen. Serta perbedaan bentuk dan sifat tanaman itu sendiri.

Dari jenis tanaman ini sudah barang pasti memiliki perbedaan satu sama lainnya. Ada yang terbilang cukup lama dan ada yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk menunggu hasil panen.

Tanaman Tahunan

Secara usia/umur tanaman tahunan, petani biasanya menunggu rentang waktu cukup dalam mendapati hasil. Petani mesti extra bersabar menunggu kurun bertahun-tahun untuk memperoleh hasil tanaman.

Ciri khas yang lazim ditemui, tanaman cenderung keras, berbiji, berbuah dan membentuk batang besar atau pohon. Kurun yang waktu lama dari proses bertanam, bertahun-tahun baru bisa melihat hasil buat petani.

Sedangkan dalam panen ada yang bisa dipetik hanya sekali setahun, ada dua kali panen dalam setahun. Bahkan bisa bulanan atau mingguan bisa dipanen. Jika tanaman tahun telah menghasilkan.

Seperti tanamam kopi misalnya. Kurang lebih dua bahkan tiga tahun dari jangka proses tanam sampai berusia tiga tahun baru bisa berbuah. Sedangkan masa penyemaian bibit tidak terhitung dalam hal ini. Bisa lebih kan.

Begitupun seperti tanaman lain. Kemiri, Kakau, Pala, dan lainnya. Harus menunggu waktu bertahun-tahun. Keuntungannya tanaman tahunan pasca telah berhasil, tanaman ini bisa terus panen dalam kurun lama lho. 

Puluhan bahkan ratusan tahun masih bisa menghasilkan bagi petani. Terus bisa dipetik/dipanen, bukan sekali panen. Asalkan tanaman ini selalu dijaga dan dirawat sebaik mungkin.

Berdasarkan pengalaman dilahan sendiri dan pengamatan langsung pada petani sekitar. Tanaman tahunan memiliki sisi plus dan minus, menurut awamologiku. Antara lain;

Pertama. Proses tanam dengan hasil tanaman membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Tanaman tumbuh cukup lama baru bisa menghasilkan bagi petani.

Kedua. Tanaman ini biasanya berbentuk batang, berkulit kasar dan sejenis pohon. Dan mampu bertahan lebih lama, puluhan hingga ratusan tahun tetap hidup.

Tiga. Lebih kuat/tahan terhadap serangan penyakit, perawatan pun lebih sederhana dari tanaman jenis tanaman bulanan.

Keempat. Karena tanaman termasuk kuat, memiliki batang pohon yang besar sangat cocok sebagai pencegahan erosi atau reboisasi pada lahan gundul akibat pemababatan liar, misalnya.

Lima. Fluktuasi harga pasar pun relativ stabil, tidak drastis turun harga. Serta pemasaran pasti ada. Pasti ada pasaran buat pembeli, selalu ada permintaan. Kalaupun harga turun tidak terlalu anjlok turun.

Keenam. Hasil panen bisa disimpan cukup lama. Antisipasi turunnya harga atau menunggu harga tinggi. Serta bisa jadi tabungan sewaktu-waktu.

Namun tidak semua jenis tanaman tahunan bisa bertahan lama seperti diatas, ada juga yang tidak awet untuk disimpan. Harga pasar yang kadang anjlok, perawatan yang harus maksimal.

Hal ini dapat dilihat dari tanaman tahunan seperti buah-buahan. Jeruk contohnya teman.

Tanaman Bulanan

Sedangkan jenis tanaman bulanan, sangat berbeda tidak perlu menunggu waktu lama dalam memetik hasil panen. Bisa triwulan, dua bulan bahkan satu bulan telah dapat memanen.

Tanamam bersifat bulanan lebih dikenal dengan istilah tanaman palawija atau tanama muda. Identik dengan tanaman jenis sayuran, dan ada juga berbentuk buah-buahan.

Seperti tanaman/sayuran kacang buncis misalnya, yang beberapa waktu lalu penulis tanam. Usia satu bulan mulai berbunga, calon buah mulai muncul disetiap batangnya. Memghitung hari untuk memulai panen.

Tanaman bulanan bisa dibilang tanaman musiman. Setelah hasil telah didapati/dipetik semua. Tanaman dicabut dan diganti dengan tanaman baru kembali. Tanaman akan mati sendiri.

Dari sisi perawatan cukup lebih ekstra buat petani, tananaman bulanan memerlukan keuletan, kesabaran, ketelatenan penuh. Pasalnya, mulai dari mempersiapkan lahan, penyemaian, sampai dengan seterusnya mesti teliti.

Karena tananam bulanan ini cenderung rentan terserang penyakit yang bisa menjadi kegagalan panen. Biaya perawatan bisa terbilang besar agar panen memuaskan.

Serta fluktuasi harga mudah berubah, anjlok harga banyak sayuran menjadi sampah dipasaran. Jika harga permintaan naik, banyak petani jadi kaya mendadak. Dan panen bisa tiap minggu, tiap bulan jika telah berhasil teman. Meraih pundi-pundi uang.

Petani Harus Memilih Keduanya, dengan Ini?

Dari dua jenis tanaman ini jelas memiliki sisi perbedaan buat para petani, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing menurutku. Tinggal memilih manakah yang lebih menguntung buat kita yang bekerja sebagai petani?

Tanaman tahunan kah atau tanaman bulanan kah. Yang cocok berdasarkan pertimbangan kita masing-masing. 

Namun, sebenarnya bisa dua-duanya dilaksAnakan. Karena dua jenis tanaman tahunan dan bulanan bisa dikombinasikan dengan pola tumpangsari, minapadi dan sebagainya.

Dan menggunakan berbagai kemajuan teknologi seputar pertanian, dan menerapkam sumber informasi yang baik seputar dunia tani. Yang bisa membantu/mempercepat proses panen. 

Tanpa harus menunggu waktu yang panjang. Dengan varietas unggul atau teknik vegetatif buatan. Misalnya.

SALAM

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun