Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Petani Kopi, Yuk Tumpangsari di Lahan Kita

7 April 2021   15:51 Diperbarui: 7 April 2021   20:10 307
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak jarang menjadi sampah yang bertumpuk dipembuangan, Ironis! Belum ada tempat pemasaran hasil bumi yang membeli, jadi mau dikemanakan. Mencoba bercococktanam mesti berpikir dua kali, dampak kerugian. Dibeli nggak ya, mau dikemanain ni barang, timpal petani. Untuk kasus pemasaran ini mesti dipertimbangkan bapak/ibu pemerintah, tuk membuka kran pemasaran buat kami. Petani.

Disamping dua prihal diatas sejujurnya masih banyak yang ingin penulis lampiaskan dalam tulisan cengeng ini, bentuk harapan bahkan masukan. Akh, sudahlah daripada sibuk menunggu durian pada runtuh. Yups mencoba kreatifitas dilahan pertanian, dengan mencoba cara tumpangsari. Khususnya bagi petani Kopi.

pertanian.sragenkab.go.id
pertanian.sragenkab.go.id
Petani Kopi, Yups Tumpangsari dilahan Kita

Pekerjaan apapun selalu menuntut kreatifitas setiap individu. Kreatifitas justru mampu melihat peluang kedepan serta mencari alternatif sebagai solusi dari permasalahan. Petani pun tidak luput dituntut harus kreatif dalam ini. Dan tidak berlarut dalam permasalahan diatas dengan membuat terobosan-terobosan bersifat inovatif. 

Karena mayoritas daerah tempat tinggal penulis saya adalah petani Kopi. Maka terobosan yang inovatif selain dari menerapkan sambung Kopi dan kombinasi dengan usah lain,beternak atau membuka lahan sayuran. Mencoba pola tumpangsari dilahan kopi, bisa dong dilakukan. Dengan bercocoktanam jenis tumbuhan Merica/Sahang, Cabe Rawit, Pisang, Jahe dan jenis sayuran lainnya. 

Mungkin disebagian daerah telah banyak dan telah lama melakukan/menerapkan tumpangsari dilahan Kopi. Maka, bagi petani yang yang belum mencoba. Petani Kopi, Yuk Tumpangsari dilahan Kita. Untuk menambah uang penghasilan.

Pendek kata, kombinasi tanaman musiman (tahunan), Bulanan, Mingguan. Alternatif lumayan mengembirakan.

Salam

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun