Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kecerdikan Politik Jokowi dan Keberhasilan Kariernya yang Tidak Terduga

25 Desember 2020   15:16 Diperbarui: 25 Desember 2020   17:25 1809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kecerdikan Politik Jokowi dan Keberhasilan Kariernya yang Tidak Terduga

Tulisan ini semoga tidak disalahpahami seribu anggapan yang menjilat, memuja-muji seorang Presiden. Agar terkenal ataupun keberpihakan secara Politik. Sungguh bukan.

Dan cenderung menitikberatkan sisi baik dari kisah karier sang Presiden. Yang dapat dipetik menjadi panutan kita semua, khususnya saya sendiri.

Kariernya yang Tidak Terduga
Siapapun sudah pasti tahu siapa orang nomor satu di Indonesia. Menempati hierarki tertinggi badan eksekutif di pemerintahan. Secara kapasitas berupa kewenangan dan kebijakan penuh lahir dari tangan beliau. Hak veto dan prerogatif.

Ya, Tukang kayu dari kota Solo. Berpenampilan sahaja. Bukan dari kalangan politikus kawakan. Golongan ningrat berdarah biru. Konglomerat papan atas. Apalagi selebritis. Tidak terduga sebelumnya, telah menjadi orang terpenting di tanah air.

Dua Periode dilantik sebagai walikota Solo. Pernah mencicipi kursi Gubernur DKI meskipun tidak habis satu periode. Mengantar ke kursi Presiden yang kini di periode kedua. Mungkin, periode ketiga jika aturan berkata lain, tunggu saja tanggal mainnya.

Karier yang fantastis bukan. Melihat karier Presiden perumpamaan tangga, berjalan dari tangga pertama diposisi terbawah dan seterusnya menuju tangga terakhir yaitu puncak teratas. Walikota---Gubernur--Presiden.

Hal yang tidak terbayang oleh Jokowi mungkin pada awalnya, kok saya Presiden Hehe...tanpa ada rencana di kejauhan hari. Nyanah, waktu berkata lain dan fakta Presiden ditampuknya.

Kecerdikan Politik
Keraguan berbentuk satir atau sarkas selama ini melanda Jokowi seperti mampu ditepis jika melihat sepak terjang saat menjadi Presiden.

Asumsi Jokowi Boneka, Jokowi pandai membangun image/pencitraan dan sebagainya. Terbukti kiprah politik Jokowi telah melejit sebelum jadi Presiden bukan. Terlepas ada konotasi dia 'stir' oleh seseorang atau perahu yang ia tumpangi.

Dua periode menjabat walikota, berhasil memenangkan pemilu di DKI adalah bukti dia piawai berpolitik. Dan mampu memenangi pilpres dua kali adalah fakta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun