Mohon tunggu...
Ibra Alfaroug
Ibra Alfaroug Mohon Tunggu... Petani - Dikenal Sebagai Negara Agraris, Namun Dunia Tani Kita Masih Saja Ironis

Buruh Tani (Buruh + Tani) di Tanah Milik Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Perceraian dan Sisi Pahit bagi Anak

3 Juli 2019   10:24 Diperbarui: 3 Juli 2019   10:52 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perpisahan Suami dan Istri. Insiden terburuk bagi pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Walaupun secara konteks agama dibolehkan. Jika anak jadi korban, lebih baik dipertimbangkan dalam memutuskan keinginan. Sang Suami boleh mengatakan kepada istri adalah mantan dalam bahasa kasar "bekas". Begitupun sebaliknya pada Istri. Tapi, tidak buat anak!

Sri Esti Wuryani Djiwandono dalam bukunya "konseling tetapi" menguraikan bagaimana dampak perceraian orang tua.

1. Kesedihan karena kehilangan anggota keluarga. 

2. Ketakutan akan ditolak, dibuamg, dan dalam tidak berdaya.

3. Marah

4. Sakit hati dan sangat kesepian

5. Bersalah dan menyalahkan diri sendiri.

6. Kecemasan dan pengkhianatan.

Curup, 03 Juli 2019

Ibra Alfaroug

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun