Mohon tunggu...
Mukmin
Mukmin Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Bukan anak Presiden, hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pesta Pernikahan Tanpa Utang, Ini Solusinya

28 November 2024   00:57 Diperbarui: 30 November 2024   19:59 387
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesta Pernikahan Tanpa Utang, Ini Solusinya. Foto: pixabay 

Bahkan, kebutuhan kecil seperti menyewa baju pengantin saja dapat menelan biaya jutaan rupiah. Oleh karena itu, menikah tidak hanya menjadi langkah spiritual, tetapi juga memerlukan kesiapan finansial yang matang.

Di Indonesia, pernikahan sering dianggap sebagai momen sakral yang hanya terjadi sekali seumur hidup. Karena itu, banyak pasangan dan keluarga merasa bahwa acara pernikahan harus dirayakan semeriah mungkin. 

Tradisi ini sering kali diwujudkan dengan menyewa gedung mewah, menyediakan hidangan istimewa, hingga mengundang artis terkenal sebagai pengisi acara. Namun, kemegahan tersebut tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Ironisnya, masih banyak pasangan yang memaksakan diri untuk mengadakan pesta pernikahan yang megah meskipun kondisi keuangan mereka tidak mendukung. 

Tak jarang, mereka terpaksa meminjam uang demi mewujudkan pesta impian. Akibatnya, kebahagiaan di hari pernikahan bisa berubah menjadi beban finansial jangka panjang. Kondisi ini memunculkan ungkapan: "Bahagia di pelaminan, sengsara di tagihan."

Jika kita kembali pada ajaran Islam, Rasulullah SAW memberikan teladan tentang kesederhanaan dalam pernikahan. Beliau pernah bersabda: "Adakanlah walimah meskipun hanya dengan seekor kambing." (HR. Bukhari dan Muslim). 

Sabda ini mengandung makna bahwa inti dari pernikahan bukanlah kemewahan atau besarnya pesta, melainkan pelaksanaan sunah yang bertujuan untuk menjaga diri dari perbuatan keji dan maksiat.

Tradisi walimah dalam Islam sebenarnya lebih menekankan pada niat dan kebersamaan, bukan pada besarnya anggaran. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, rata-rata biaya pernikahan di Indonesia mencapai Rp 70 juta, angka yang cukup besar untuk sebagian besar masyarakat. 

Padahal, prinsip sederhana dalam pernikahan bisa tetap menjaga kebahagiaan pasangan tanpa membebani kondisi finansial keluarga.

Berhutang untuk Biaya Pernikahan, Bijakkah?

Banyak faktor yang mendorong seseorang memberanikan diri untuk berhutang demi memenuhi biaya resepsi pernikahan. Di antaranya adalah gaya hidup hedonis, tekanan lingkungan, serta tradisi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun