Mohon tunggu...
muklisin purnomo
muklisin purnomo Mohon Tunggu... Guru - Guru Ngaji

Penggiat Literasi Dakwah di Kulon Progo

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Gerhana Matahari di Bulan Ramadhan 144H, Keajaiban Langka yang Penuh Berkah

18 April 2023   08:17 Diperbarui: 18 April 2023   08:22 641
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun waktu pelaksanaannya adalah di mulai saat telah terjadi perubahan sampai sinar matahari Kembali normal.  Jika melihat fase terjadinya gerhana maka waktu shalatnya bisa dimulai dari 08.30 sampai 13.59. sebagai jalan mungkin bisa dilaksanakan setelah jamaah shalat dhuhur.

Secara hisab dan rukyat setiap kota/kabupaten akan mengalami gerhana matahari pada waktu yang berbeda-beda. Di Kota Bandung mulai kontak awal pukul 09:27:38 WIB, puncak maksimum (kegelapan) pukul 10:45:19 WIB, hingga kontak akhir pukul 12:08:32 WIB. Untuk Kota Bandung Matahari akan terhalang piringan Bulan maksimum mencapai 0,532 Magnitude. Sehingga secara perlahan suasana lingkungan bumi yang mengalami gerhana matahari akan meredup.

Adapun tata caranya seperti shalat sunnah pada umumnya. Dalam kitab Yaqutun Nafis deijelaskan bawha shalat gerhana bisa dilakukan sengan dengan salah satu dari tiga acara berikut:

  • Shalat dua rakaat layaknya shalat sunnah mutlak lainnya, dengan memilih surat surat pendek setelah alfatihah. Ini merupakan pilihan cari yang paling sederhana dan mudah.
  • Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ di setiap rakaat, tanpa menggunakan surat-surat yang panjang setelah fatihah.
  • Shalat dua rakaat dengan dua kali berdiri dan dua kali ruku’ di setiap setiap rakaatnya, serta menggunakan surat yang panjang usai fatihah. Tata yang ketiga adalah yang paling dianjurkan.

Meski shalat gerhana matahari bisa dilakukan sendiri tetapi sangat dianjurkan untuk berjamaah Bersama keluarga dan di masjid lebih utama hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Syaikh Abdul Qadir al-Jailani dalam kitab al-Ghunyah. Bila dilaksanakan di masjid maka setelah shalat ada khutbah gerhana sebaimana shalat idul fitri.

Di samping melakukan shalat gerhana amalan yang dianjurkan sebaimana diterangkan oleh Imam Nawawi dalam kitab syarah Muhadzab adalah mempeerbanyak istighfar, sebgai bentuk tuabat dari maksiat, melakukan berbagai kebajikan, mengelurakan sedekah, membebaskan budak, muhasabah diri agar tidak lalai dari tipu daya syetan, memperbanyak doa, meminta ampunan dan dzikir lainnya.

Amalan ini akan semakin bermakna di lakukan bulan suci ini karena setiap kebaikan akan mendapat pahala yang berlipat ganda.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun